10.07.2015 Views

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Persaingan Usaha Ritel Modern dan Dampaknya Terhadap Pedagang KEcil TradisionalBab IVKESIMPULAN DAN SARAN4.1 KESIMPULAN1. Industri ritel merupakan industri strategis, karena merupakan industriterbesar kedua setelah pertanian dalam hal penyerapan tenaga kerjadi Indonesia. Situasi industri ritel yang cukup dinamis ditandai denganberkembangnya pasar modern2. Ritel-ritel Modern dengan kekuatan modal yang besar, produk yanglengkap, penguasaan sistem informasi, dan sumberdaya manusia terlatihdengan manajemen modern, tumbuh dan berkembang secara global,melalui ekspansi dari berbagai negara untuk dapat memasuki peluangpasar yang menggiurkan sebagai usaha penembusan pasar atau penetrasimarket strategi, akibat adanya tingkat kejenuhan pasar domestik atasproduk yang berlimpah, kemampuan dan penguasaan atas sistem informasidan keahlian mengelola dalam jarak jauh serta kebijakan perdaganganinternasional yang menghapus hambatan dalam perdagangan.3. Kehadiran para peritel modern ini, di satu sisi dapat membantu masyarakatmendapatkan barang kebutuhan dengan mudah dan harga terjangkauserta penyerapan tenaga kerja, namun di sisi lain, dapat mematikan usahausahakecil tradisional yang kegiatannya tidak lebih dari sekedar untukmenutupi kebutuhan hidup sehari-hari.4. Temuan analisis kualitatif menunjukan bahwa ritel modern memangmemberi dampak negatif pada peritel tradisional, terlebih lagi, temuananalisis ini menunjukan bukti bahwa pasar tradisional yang berada dekatdengan ritel modern (ritel modern yang mengambil lokasi dekat denganpasar tradisional) terkena dampak yang lebih buruk dibanding yang beradajauh dari peritel modern.5. Peraturan Daerah tentang perpasaran swasta sebenarnya sudah cukupbagus, hanya implementasinya saja dari pengawasan dan pengendalianyang perlu lebih ditekankan. Pelanggaran yang terjadi tidak berdirisendiri sebagai kesalahan pelaku usaha melainkan bagian dari sisi lemahpemerintah selaku regulator.6. Kecenderungan untuk hanya mendapatkan kontribusi sebagai penerimaan84 Jurnal Persaingan USaha

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!