10.07.2015 Views

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DR. Anna Maria Tri Anggraini, SH, MHB. MENDETEKSI KARTEL DALAM HUKUM PERSAINGANSALAH satu tujuan penting pengaturan Hukum Persaingan adalah pencegahandan penanganan terhadap kartel, karena hampir dapat dipastikan bahwadampak atas kartel adalah menghambat persaingan dengan cara menaikkanharga atau profit. Kartel dianggap merugikan konsumen karena harga maupunprofit yang berlebihan (eksesif) yang ditetapkan oleh pelaku-pelaku kartelseolah-olah merupakan pemindahan kesejahteraan yang seharusnya dimilikikonsumen kepada pelaku kartel.Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika diperlukan deteksi danpembebanan sanksi terhadap pelaku kartel, sebab hal ini merupakan salahsatu tugas yang paling penting dari lembaga pengawas persaingan di seluruhdunia. Melalui penentuan faktor-faktor internal maupun eksternal stabillitassuatu kartel, maka kebijakan larangan kartel akan memicu pembubaran ataupaling tidak mencegah pembentukan suatu kartel. Sementara itu, penentuanada atau tidaknya kolusi (persekongkolan) dalam suatu industri adalahtergantung pada struktur pasar dari industri terkait serta efektivitas daripenegakan Hukum Persaingan.Deteksi terhadap kartel merupakan langkah awal dalam proses penegakanhukum. Dalam hal ini diperlukan penentuan pimpinan (aktor utama) atastindakan kartel, karena tanpa mengetahui adanya pelaku utama, sulitmelakukan investigasi atas suatu kartel. Namun demikian, pendeteksian atasadanya pelaku utama kartel bukanlah merupakan alat bukti yang cukup untukmenggugat suatu kartel. Guna mendeteksi suatu kartel, paling tidak harusmemenuhi prosedur berikut ini:1. Deteksi atas pelaku utama kartel;2. Mengumpulkan alat bukti tambahan (investigasi atas fakta);3. Penilaian hukum atas fakta;4. Keputusan atas lanjut atau tidak lanjutnya penyelidikan atas kartel;5. Penanganan perkara terhadap kartel.*)Penjelasan di atas menunjukkan, bahwa pencegahan yang paling ampuh atassuatu kartel adalah mendeteksi perilaku kartel secara efektif serta menjelaskankonsekuensi kepada pihak terkait jika terdapat tindakan kartel. Karena itu,pertama, harus terdapat ancaman serius dari lembaga pengawas persaingan bagiperusahaan yang tertangkap melakukan kartel. Kedua, pelaku-pelaku kartel harusdibebani sanksi. Adanya konsekuensi yang jelas atas suatu kartel paling tidakbermanfaat atas dua hal, yakni pertama, mencegah kartel yang terkonstruksi;kedua, memperkuat efektivitas beberapa metode mendeteksi suatu kartel.Dalam mendeteksi kartel diperlukan petunjuk dan informasi atas pelopordalam kartel. Namun demikian, tanpa pengetahuan yang cukup tentangelemen-elemen kunci atas kartel, yakni kemungkinan-kemungkinan caratentang bagaimana implementasi tindakan kartel serta dampak negatif kartelterhadap persaingan dan kesejahteraan konsumen, merupakan langkah yangEdisi 4 - Tahun 201033

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!