10.07.2015 Views

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Benny Pasaribu, PhD. (Ekon)seperti koperasi, ukm, BUMN, HAKI, Waralaba, dan sebagainya. Hal inimenunjukkan adanya keberpihakan dan perlindungan negara terhadapperkembangan usaha dimaksud.Namun harus diakui bahwa tegaknya persaingan sehat dalam suatu industritidak mungkin berjalan secara otomatis di pasar. Negara harus berupaya kerasmelindungi eksistensi persaingan di pasar agar selalu sehat dan adil. <strong>KPPU</strong>tidak mungkin juga berjalan sendirian, perlu didukung oleh pemerintah danDPR serta stakeholder lainnya. Negara harus terus melakukan sosialisasitentang perlunya persaingan sehat bagi pelaku usaha, konsumen, dan aparaturnegara. Bahkan setiap pelaku usaha dan jajarannya, terutama perusahaanskala menengah-besar dan BUMN perlu diwajibkan untuk mensosialisasikanpersaingan sehat secara internal kepada pihak managemen dan staf/karyawannya dan wajib mematuhinya.PENUTUPRegulasi dan Kebijakan Persaingan Sehat merupakan 2 (dua) instrumenpenting yang dimiliki negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmurberdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Memang kebijakan Persaingan Usahamerupakan bagian dari Regulasi ekonomi. Tetapi pada tataran implementasikedua instrumen ini dilakukan oleh institusi yang berbeda.Regulasi terutama biasanya, walau tidak terbatas, mengatur sektor publikkarena alokasi sumberdaya di sektor ini lebih banyak dipengaruhi keputusanpolitik dan pemerintah, bukan diatur oleh hukum pasar semata. Sementarahukum persaingan lebih fokus pada sektor oligopoli yang cenderungmembentuk kekuatan pasar untuk memperoleh keuntungan monopoli.Regulasi dan peraturan persaingan biasanya sama-sama mengikuti paradigmaSCP (structure, conduct, dan performance). Tetapi pengalaman menunjukkanbahwa regulasi dapat mengatur struktur, perilaku, dan atau kinerja pasar,sedangkan persaingan sehat lebih banyak mengatur conduct, terutama perilakuyang berakibat pada performance yang merugikan kepentingan publik.Itulah sebabnya, pada tataran implementasi, isi substansi regulasi mengaturdan persaingan sehat sering bertentangan. Tetapi perbedaan dimaksud tidakperlu dipersoalkan karena bagi negara yang terpenting adalah kontribusimasing-masing terhadap peningkatan kesejahteraan dapat bermakna secarasubstansial bagi masyarakat.Pelajaran berharga dari uraian di atas adalah bahwa mesin penggerak ekonomiadalah negara dan pasar terutama melalui regulasi dan persaingan sehat. Kitatidak perlu mempertentangankan isi substansi, apalagi kata-per kata, kalimatper kalimat, antara regulasi dan prinsip persaingan usaha. Kombinasi antararegulasi dan persaingan sehat secara tepat dan efektif adalah merupakankeharusan bagi Indonesia ke depan. Tetapi, jika dipandang tidak perluEdisi 4 - Tahun 201059

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!