10.07.2015 Views

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Ir. Dedie S. Martadisastra, SE, MMperdagangan eceran. Menurut kamus, retail ditafsirkan sebagai “Selling ofGoods and or Services to the Public” atau penjualan barang dan atau jasakepada khalayak (Manser. 1995). Dan dapat dipahami sebagai semua kegiatanyang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepadakonsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. 4Seiring dengan tuntutan pasar bebas, ritel belakangan ini bertambah dengankonsep ritel modern. Kehadiran ritel modern ini membuat ritel tradisionalmerasa tersaingi. Menurut studi AC Nielsen (2006), pasar ritel modern padatahun 2006 tumbuh sebesar 14%, dari 7.839 toko pada tahun 2005 menjadi8.918 di tahun 2006. Dalam studi tersebut, Nielsen mencatat bahwa rasiokeinginan masyarakat berbelanja di pasar tradisional cenderung turun dari65% di tahun 1999 menjadi 53% pada tahun 2004. Sebaliknya untuk kasuspasar modern, rasio tersebut meningkat dari 35% di tahun 1999 menjadi 47%pada tahun 2004. Data dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO)tahun 2006 memperlihatkan bahwa omzet ritel modern di tahun 2005 diIndonesia telah mencapai Rp 140 triliun. 5Kondisi perkembangan ritel modern yang demikian mendorong pemerintahmemberlakukan aturan Perpres No. 112 Tahun 2007 tentang Penataan PasarTradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern serta Permendag No. 53Tahun 2008, yang diharapkan dapat menjadi landasan operasional pengaturanindustri ritel yang mengedepankan harmonisasi berbagai elemen dalam industriritel, baik pada pasar tradisional maupun pasar ritel modern.Menurut Pariaman Sinaga (2006), Pasar Ritel Modern adalah pasar yangdikelola dengan manajemen modern, umumnya terdapat di kawasanperkotaan, sebagai penyedia barang dan jasa dengan mutu dan pelayananyang baik kepada konsumen (umumnya masyarakat kelas menengah keatas).Pasar Modern antara lain; Mall, Supermarket, Department Store, ShoppingCenter, toko mini swalayan, pasar serba ada, toko serba ada, waralaba dansebagainya. Barang yang dijual memiliki variasi jenis yang beragam, selainmenyediakan barang lokal, pasar modern juga menyediakan barang-barangimport, barang yang dijual juga mempunyai kualitas yang relatif lebih terjaminkarena melalui penyeleksian terlebih dahulu secara ketat. Secara kuantitaspasar modern umumnya mempunyai pasti pelayanan dan suasana ruangansangat baik. 6Secara garis besar terdapat tiga permasalahan yang hadir dalam industriritel di Indonesia, yaitu yang pertama, permasalahan ritel modern versusritel tradisional, kedua, persaingan antar ritel modern, dan ketiga, pemasokdengan peritel modern. Akar permasalahan tersebut terletak pada hadirnyakekuatan pasar dari ritel modern. Permasalahan dalam persaingan ritel4 Henry Sy.http//www.baliorange.web.id/pengertian-ecommerce.5 http://hdl.handle.net. Strategi Pengembangan Usaha Ritel Tradisional Ditengah Munculnya UsahaMinimarket Modern di Bandar Lampung, M.Syatibi. Univ. Lampung.20086 Sinaga, Pariaman, Makalah Pasar Modern VS Pasar Tradisional, Departemen Koperasi & UKM Jakarta, 2004Edisi 4 - Tahun 201075

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!