08.02.2014 Views

Analisis Rangkaian Elektrik

Analisis Rangkaian Elektrik

Analisis Rangkaian Elektrik

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

∞<br />

y = Vs∑<br />

n<br />

n=<br />

2<br />

∞<br />

⎡ I n<br />

= Vs∑<br />

⎢<br />

= 2 ⎣ 2<br />

n<br />

[ I sin( nω<br />

t + θ ) sin ω t]<br />

0<br />

n<br />

{ cos( ( n + 1) ω t + θ ) − cos( ( n −1)<br />

ω t + θ )}<br />

0<br />

yang memiliki nilai rata-rata nol. Hal ini berarti bahwa p sh tidak<br />

memberikan transfer energi netto.<br />

Jadi secara umum daya yang diberikan oleh sumber pada pembebanan<br />

nonlinier dapat kita tuliskan sebagai terdiri dari dua komponen, yaitu<br />

0<br />

n<br />

p s = ps1 + psh<br />

(6.6)<br />

Dari dua komponen daya ini hanya komponen fundamental, p s1 , yang<br />

memberikan transfer energi netto. Dengan kata lain hanya p s1 yang<br />

memberikan daya nyata, yaitu sebesar<br />

Vs<br />

I1<br />

s1 = cos θ1<br />

= Vsrms<br />

I1rms<br />

cos θ1<br />

2<br />

P (6.7)<br />

dengan θ 1 adalah beda susut fasa antara v s dan i 1 . Sementara itu P sh<br />

merupakan daya reaktif.<br />

Menurut teorema Tellegen, daya nyata yang diberikan oleh sumber harus<br />

tepat sama dengan daya yang diterima oleh beban. Daya nyata yang<br />

diterima oleh R b adalah P Rb seperti diberikan oleh persamaan (6.2). Daya<br />

nyata yang diberikan oleh sumber, yaitu P s1 haruslah diserap oleh R b dan<br />

R s .<br />

6.3. Contoh Kasus: Penyearah Setengah Gelombang<br />

Sebagai contoh dalam pembahasan pembebanan nonlinier ini, kita akan<br />

mengamati penyearah setengah gelombang. Dengan penyearah ini, sinyal<br />

sinus diubah sehingga arus mengalir setiap setengah perioda seperti telah<br />

pernah kita temui. <strong>Rangkaian</strong> penyearah yang kita tinjau terlihat pada<br />

Gb.6.2.a.<br />

Arus penyearah setengah gelombang mempunyai nilai pada setengah<br />

perioda pertama (yang positif); pada setengah perioda ke-dua, ia bernilai<br />

nol. Uraian fungsi ini sampai dengan harmonisa ke-6, telah dihitung pada<br />

Contoh-3.3 di Bab-3, yaitu<br />

0<br />

n<br />

⎤<br />

⎥<br />

⎦<br />

113

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!