08.02.2014 Views

Analisis Rangkaian Elektrik

Analisis Rangkaian Elektrik

Analisis Rangkaian Elektrik

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

penyearah setengah gelombang amplitudo ke-10 sudah sekitar 1% dari<br />

ampltudo fundamentalnya.<br />

Pada Contoh-7.8, jika kita menghitung daya nyata yang diterima resistor<br />

hanya melalui komponen fundamental saja akan kita peroleh<br />

2<br />

2<br />

P Rb1 = I1rms<br />

Rb<br />

= 59,25 × 10 = 35,1 kW<br />

Perbedaan antara daya nyata yang dikirim oleh sumber melalui arus<br />

fundamental dengan daya nyata yang diterima resistor melalui arus<br />

fundamental disebabkan oleh adanya komponen harmonisa. Hal yang<br />

sama telah kita amati pada kasus penyearah setengah gelombang pada<br />

Contoh-7.6.<br />

7.7. Transfer Daya<br />

Dalam pembebanan nonlinier seperti Contoh-7.6 dan Contoh-7.7, daya<br />

nyata yang diserap beban melalui komponen fundamental selalu lebih<br />

kecil dari daya nyata yang dikirim oleh sumber yang juga melalui arus<br />

fundamental. Jadi terdapat kekurangan sebesar ∆P Rb ; kekurangan ini<br />

diatasi oleh komponen arus harmonisa karena daya nyata diterima oleh<br />

R b tidak hanya melalui arus fundamental tetapi juga melalui arus<br />

harmonisa, sesuai formula<br />

2 2<br />

P Rb = ( Ib<br />

1 rms + Ibhrms)<br />

Rb<br />

Padahal dilihat dari sisi sumber, komponen harmonisa tidak memberi<br />

transfer energi netto. Penafsiran yang dapat dibuat adalah bahwa<br />

sebagian daya nyata diterima secara langsung dari sumber oleh R b , dan<br />

sebagian diterima secara tidak langsung. Piranti yang ada di sisi beban<br />

selain resistor adalah saklar sinkron ataupun penyearah yang merupakan<br />

piranti-piranti pengubah arus; piranti pengubah arus ini tidak mungkin<br />

menyerap daya nyata sebab jika demikian halnya maka piranti ini akan<br />

menjadi sangat panas. Jadi piranti pengubah arus menyerap daya nyata<br />

yang diberikan sumber melalui arus fundamental dan segera<br />

meneruskannya ke resistor sehingga resistor menerima daya nyata total<br />

sebesar yang dikirimkan oleh sumber. Dalam meneruskan daya nyata<br />

tersebut, terjadi konversi arus dari frekuensi fundamental yang diberikan<br />

oleh sumber menjadi frekuensi harmonisa menuju ke beban. Hal ini<br />

dapat dilihat dari besar daya nyata yang diterima oleh R b melalui arus<br />

harmonisa sebesar<br />

150 Sudaryatno Sudirham, <strong>Analisis</strong> <strong>Rangkaian</strong> Listrik (3)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!