08.02.2014 Views

Analisis Rangkaian Elektrik

Analisis Rangkaian Elektrik

Analisis Rangkaian Elektrik

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

9.5. Penyaluran Energi ke Beban<br />

Dalam jaringan distribusi, untuk menyalurkan energi ke beban digunakan<br />

penyulang tegangan menengah yang terhubung ke transformator dan dari<br />

transformator ke beban. Suatu kapasitor dihubungkan paralel dengan<br />

beban guna memperbaiki faktor daya. Dalam analisis harmonisa kita<br />

menggunakan model satu fasa dari jaringan tiga fasa.<br />

9.5.1. Penyulang<br />

Dalam model satu fasa, penyulang diperhitungkan sebagai memiliki<br />

resistansi, induktansi, kapasitansi. Dalam hal tertentu elemen ini bisa<br />

diabaikan.<br />

9.5.2. Transformator<br />

Perilaku transformator dinyatakan dengan persamaan<br />

V 1 = E1<br />

+ I1R1<br />

+ jI1X1<br />

E 2 = V2<br />

+ I2R2<br />

+ jI<br />

2 X 2<br />

2 I 2<br />

I 1 = I f + I′<br />

2 dengan I′<br />

2 = I 2 =<br />

1<br />

a<br />

V 1 , I1,<br />

E1,<br />

R1<br />

, X1<br />

berturut turut adalah tegangan terminal, arus, tegangan<br />

induksi kumparan, resistansi, dan reaktansi bocor rangkaian primer.<br />

V 2 , I2,<br />

E2,<br />

R2,<br />

X 2 berturut turut adalah tegangan terminal, arus,<br />

tegangan induksi kumparan, resistansi, dan reaktansi bocor rangkaian<br />

sekunder; V 2 sama dengan tegangan pada beban. E 1 sefasa dengan E 2<br />

karena dibangkitkan (diinduksikan) oleh fluksi yang sama, sehingga nilai<br />

masing-masing sebanding dengan jumlah lilitan, 1 dan 2 . Jika<br />

a = 1 / 2 maka dilihat dari sisi sekunder nilai E 1 menjadi E 1 ' = E1<br />

/ a ,<br />

I 1 menjadi I 1 ' = aI 1 , R 1 menjadi R 1 /a 2 , X 1 menjadi X 1 /a 2 . <strong>Rangkaian</strong><br />

ekivalen transformator berbeban menjadi seperti pada Gb.9.7.a. Dengan<br />

mengabaikan arus eksitasi I f dan menggabungkan resistansi dan reaktansi<br />

menjadi R T = R 1 ′ + R2<br />

dan X T = X 1 ′ + X 2 maka rangkaian ekivalen<br />

menjadi seperti pada Gb.9.7.b.<br />

196 Sudaryatno Sudirham, <strong>Analisis</strong> <strong>Rangkaian</strong> Listrik (3)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!