08.02.2014 Views

Analisis Rangkaian Elektrik

Analisis Rangkaian Elektrik

Analisis Rangkaian Elektrik

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

terhadap stator; (e) kecepatan perputaran medan rotor relatif<br />

terhadap medan rotor.<br />

Penyelesaian:<br />

(a) Relasi antara kecepatan medan putar relatif terhadap stator<br />

(kecepatan sinkron) dengan frekuensi dan jumlah kutub adalah<br />

p n<br />

f = s<br />

. Jadi kecepatan perputaran medan putar adalah<br />

120<br />

120 f 120 × 50<br />

n s = = = 1500 rpm<br />

p 4<br />

(b) Frekuensi arus rotor adalah f 2 = sf1<br />

= 0,05 × 50 = 2, 5 Hz.<br />

(c) Karena belitan rotor adalah juga merupakan belitan tiga fasa<br />

dengan pola seperti belitan stator, maka arus rotor akan<br />

menimbulkan pula medan putar seperti halnya arus belitan stator<br />

menimbulkan medan putar. Kecepatan perputaran medan putar<br />

rotor relatif terhadap rotor adalah<br />

120 f 2 120 × 2,5<br />

n2 = = = 75 Hz<br />

p 4<br />

(d) Relatif terhadap stator, kecepatan perputaran medan rotor harus<br />

sama dengan kecepatan perputaran medan stator, yaitu<br />

kecepatan sinkron 1500 rpm.<br />

(e) Karena kecepatan perputaran medan rotor sama dengan<br />

kecepatan perputaran medan stator, kecepatan perputaran<br />

relatifnya adalah 0.<br />

4.2. <strong>Rangkaian</strong> Ekivalen<br />

<strong>Rangkaian</strong> ekivalen yang akan kita pelajari adalah rangkaian ekivalen<br />

per fasa.<br />

<strong>Rangkaian</strong> Ekivalen Stator. Jika resistansi belitan primer per fasa adalah<br />

R 1 dan reaktansinya adalah X 1 , sedangkan rugi-rugi inti dinyatakan<br />

dengan rangkaian paralel suatu resistansi R c dan reaktansi X φ seperti<br />

halnya pada transformator. Jika V 1 adalah tegangan masuk per fasa pada<br />

belitan stator motor dan E 1 adalah tegangan imbas pada belitan stator<br />

oleh medan putar seperti diberikan oleh (4.3), maka kita akan<br />

mendapatkan hubungan fasor<br />

74 Sudaryatno Sudirham, <strong>Analisis</strong> <strong>Rangkaian</strong> Listrik (3)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!