08.02.2014 Views

Analisis Rangkaian Elektrik

Analisis Rangkaian Elektrik

Analisis Rangkaian Elektrik

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

digambarkan oleh luas bidang abca, dan ini merupakan energi yang<br />

diserap oleh material dan tidak keluar lagi (tidak termanfaatkan)<br />

sehingga disebut rugi energi histerisis.<br />

<strong>Analisis</strong> di atas hanya memperhatikan setengah siklus saja. Untuk satu<br />

siklus penuh, kerapatan rugi energi histerisis adalah luas bidang dari<br />

loop histerisis. Jika kerapatan rugi energi histerisis per siklus (= luas loop<br />

histerisis) kita sebut w h , dan jumlah siklus per detik (frekuensi) adalah f<br />

, maka untuk material dengan volume v m 3 besar rugi energi histerisis<br />

per detik atau rugi daya histerisis adalah<br />

P<br />

⎡ joule⎤<br />

= wh<br />

f v ⎢ wh<br />

f v [watt]<br />

det ik<br />

⎥<br />

(1.17)<br />

⎣ ⎦<br />

h =<br />

Untuk menghindari perhitungan luas loop histerisis, Steinmetz<br />

memberikan formula empiris untuk rugi daya histerisis sebagai<br />

n<br />

m<br />

P = v f ( K B )<br />

(1.18)<br />

h<br />

h<br />

dengan B m adalah nilai maksimum kerapatan fluksi, n mempunyai nilai<br />

antara 1,5 sampai 2,5 tergantung dari jenis material. K h adalah konstanta<br />

yang juga tergantung dari jenis material; untuk cast steel 0,025; silicon<br />

sheet steel 0,001; permalloy 0,0001.<br />

Rugi Arus Pusar. Jika medan magnetik berubah terhadap waktu, selain<br />

rugi daya histerisis terdapat pula rugi daya yang disebut rugi arus pusar.<br />

Arus pusar timbul sebagai reaksi terhadap perubahan medan magnet. Jika<br />

material berbentuk balok pejal, resistansi material menjadi kecil dan rugi<br />

arus pusar menjadi besar. Untuk memperbesar resistansi agar arus pusar<br />

kecil, rangkaian magnetik disusun dari lembar-lembar material magnetik<br />

yang tipis (antara 0,3 ÷ 0,6 mm). Formula empiris untuk rugi arus pusar<br />

adalah<br />

2 2<br />

e = e m<br />

2<br />

P K f B τ v watt<br />

(1.19)<br />

dengan K e = konstanta yang tergantung dari jenis material; f = frekuensi<br />

(Hz); B m = kerapatan fluksi maksimum; τ = tebal laminasi; v = volume<br />

material.<br />

Perhatikan bahwa rugi arus pusar sebanding dengan pangkat dua dari<br />

frekuensi, sedangkan rugi histerisis sebanding dengan pangkat satu<br />

frekuensi. Rugi histerisis dan rugi arus pusar secara bersama-sama<br />

14 Sudaryatno Sudirham, <strong>Analisis</strong> <strong>Rangkaian</strong> Listrik (3)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!