You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Tambakpati,kotaraja katanya. kotarajaJangan-jangan orang<br />
tua itu juga sudah jadi korban pembunuhankotaraja<br />
Diikuti Nyi Retno, <strong>Wiro</strong> masuk ke dalam pondok.<br />
Keadaan pondok itu kacau balau centang perenang. Tidak<br />
ada satu perabotan pun yang utuh. Seperti ada yang<br />
sengaja menghancurkan. <strong>Wiro</strong> dan Nyi Retno tidak<br />
menemukan Ki Tambakpati ataupun mayatnya kalau<br />
memang dia telah dibunuh.<br />
kotarajaSaya khawatir Ki Tambakpati ditangkap.<br />
Dibawa ke kotaraja...kotaraja<br />
kotarajaMungkin juga saat ini dia sudah<br />
dibunuh.kotaraja Kata Nyi Retno pula.<br />
kotarajaKasihan. Kalau dia ikut jadi korban kekejaman<br />
orang-orang keraton, berarti satu kehilangan sangat besar<br />
bagi rimba persilatan tanah Jawa.kotaraja<br />
kotaraja<strong>Wiro</strong>, mengapa manusia tega berbuat sekeji<br />
itu? Membunuh orang seperti membunuh<br />
binatang?kotaraja<br />
<strong>Wiro</strong> menghela nafas dalam, menggaruk kepala.<br />
kotarajaSebelumnya saya sudah memberi tahu. Hal-hal<br />
semacam itulah yang membuat saya muak menjadi orang<br />
rimba persilatan.kotaraja<br />
Di luar keadaan mulai gelap. Di dalam pondok lebih<br />
gelap lagi. kotarajaNyi Retno, kita harus segera tinggalkan<br />
tempat ini. Saya khawatir. Sewaktu-waktu orang-orang<br />
kerajaan muncul.kotaraja<br />
kotarajaKalau mereka datang bukankah kita bisa<br />
membunuh mereka? Kita tak perlu susah mencari<br />
mereka.kotaraja<br />
<strong>Wiro</strong> tersenyum.<br />
Nyi Retno juga tersenyum. Dengan kepala ditundukkan<br />
dia menyambung ucapannya tadi. “Tapi saya menurut saja<br />
apa yang kau katakan,” jawab Nyi Retno.<br />
“Nyi Retno, saya ingat mimpi tentang Djaka Tua yang<br />
Nyi Retno ceritakan. Dalam mimpi Nyi Retno melihat dia<br />
digantung kaki ke atas kepala ke bawah. Mimpi Nyi Retno<br />
menjadi kenyataan.”