Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
elasan tahun silam. Kini bentuknya nyaris seperti<br />
gundukan tanah tinggi. Dalam suasana gelap dan angin<br />
bertiup kencang, reruntuhan candi itu terlihat<br />
menyeramkan.<br />
Dua ekor kelelawar tiba-tiba muncul dalam kegelapan<br />
malam. Terbang rendah ke arah Candi Pangestu. Suara<br />
kepak sayapnya seolah membendung deru tiupan angin<br />
malam. Sepasang mata cekung memperhatikan dari balik<br />
serumpunan semak belukar di samping reruntuhan tembok<br />
halaman candi sebelah barat.<br />
Tiba-tiba dua buah benda seukuran ujung jari kelingking<br />
melesat di udara. Plaakk! Plaakk!<br />
Dua kelelawar menguik keras lalu jatuh bergedebuk di<br />
tanah dengan kepala hancur. Terkapar tak jauh dari tangga<br />
rusak Candi Pangestu.<br />
Orang di balik semak belukar menyeringai, keluarkan<br />
susur dari dalam mulutnya, semburkan ludah merah lalu<br />
masukkan susur kembali ke dalam mulut.<br />
“Ada orang tolol sengaja menunjukkan kepandaian,”<br />
ucap orang ini yang bukan lain adalah si nenek sakti Sinto<br />
Gendeng. Dia memandang berkeliling. “Hebat juga cara<br />
sembunyi si tolol itu! Aku tak mampu mengetahui di mana<br />
dia berada.” Si nenek memperhatikan seantero tempat<br />
sekali lagi. Mendongak ke langit. “Saat ini kurasa sudah<br />
lewat tengah malam. Mengapa anak setan itu tidak<br />
muncul? Jangan-jangan dia tidak ke sini tapi ke kotaraja<br />
seperti keterangan Tambakpati. Atau mungkin surat itu<br />
jebakan orang-orang Keraton Kaliningrat? Sengaja dibuang<br />
di tempat yang hendak aku lalui? Berarti anak setan itu<br />
tidak pernah memegang dan membacanya.”<br />
Sinto Gendeng pukul-pukulkan tongkat kayu di tangan<br />
kirinya ke bahu. Mulut perot kembali sunggingkan seringai.<br />
“Siapa berani menjebak diriku akan tau rasa sendiri. Lihat<br />
saja!”<br />
Di arah belakang reruntuhan Candi Pangestu ada satu<br />
lembah kecil tapi terjal. Lembah ini dulunya adalah satu<br />
aliran anak sungai yang mengering karena terputus dari