19.11.2012 Views

Wiro Sableng - Azab Sang Murid

Wiro Sableng - Azab Sang Murid

Wiro Sableng - Azab Sang Murid

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

hutan Ngluwer sewaktu ada pertemuan antara para tokoh<br />

Keraton Kaliningrat. Dengan melompat mundur sejauh<br />

empat langkah Ni Serdang Besakih berhasil selamatkan<br />

diri dari semburan minuman keras yang sangat berbahaya<br />

itu.<br />

“Gadis keparat muka putih! Kau datang mengantar<br />

nyawa! Mana gurumu si muka dedemit itu? Kalau kalian<br />

datang berdua biar kuhabisi sekaligus!”<br />

“Nenek jelek. Aku memang ada di sini!”<br />

Satu suara menyahuti. Di lain kejap Iblis Pemabuk<br />

sudah ada di depan Ni Serdang Besakih, teguk minuman<br />

keras dalam kendi sampai habis lalu jatuhkan kendi ke<br />

tanah hingga pecah. Sambil gosok-gosokkan telapak<br />

tangannya satu sama lain Iblis Pemabuk tertawa<br />

mengekeh.<br />

“Tidak dinyana kau masih ingat diriku! Memangnya kau<br />

kangen padaku?”<br />

“Wong edan! Kambing betina saja jijik padamu!”<br />

damprat Ni Serdang Besakih.<br />

Iblis Pemabuk kembali tertawa. Dalam tertawa dia<br />

melirik ke arah jaring. Kagetnya bukan alang kepalang. Di<br />

dalam gelap dia masih bisa mengenali orang yang<br />

mendekam di dalam jaring. Sinto Gendeng!<br />

“Ahai! Sudah lengkap rupanya orang yang minta mati!”<br />

Ni Serdang Besakih berucap. “Tapi sebelumnya aku akan<br />

minta petunjuk sahabatku ini dulu.”<br />

Ni Serdang Besakih berpaling pada lelaki botak katai<br />

yang tegak di sampingnya memegang buhul jaring.<br />

“Sobatku Embah Bejigur, pemilik Jaring Neraka.<br />

Menurutmu apakah guru dan murid ini kita masukkan saja<br />

dalam jaring, ditumpuk jadi satu dengan Sinto Gendeng<br />

nenek bau pesing itu. Atau mereka kita habisi sekarang<br />

saja!”<br />

Wulan Srindi terkejut besar. Dia baru tahu kalau orang<br />

yang disekap dalam jaring adalah Sinto Gendeng, guru<br />

Pendekar 212 <strong>Wiro</strong> <strong>Sableng</strong> yang berarti adalah guru<br />

mertuanya!

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!