19.11.2012 Views

Wiro Sableng - Azab Sang Murid

Wiro Sableng - Azab Sang Murid

Wiro Sableng - Azab Sang Murid

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

pegang kendi tanah dengan tangan kiri. Minuman itu sama<br />

sekali tidak diteguknya.<br />

“Kau tak minum <strong>Wiro</strong>? Ah, aku tahu kau dari dulu<br />

memang bukan tukang minum. Tapi mungkin kau takut<br />

pada perempuan gila di sampingmu itu. Jika kau suka<br />

boleh saja kau berikan minuman itu padanya. Aku lihat<br />

tenggorokannya turun naik tanda haus sekali!”<br />

“Wulan, terima kasih. Aku memang tak biasa meneguk<br />

minuman keras. Harap kau mau menerima kembali.” <strong>Wiro</strong><br />

lalu lemparkan kembali kendi berisi minuman ke arah<br />

Wulan Srindi. Tapi gadis ini tidak menyambuti hingga kendi<br />

jatuh ke tanah, pecah dan isinya tumpah. Bau minuman<br />

keras menebar di tempat itu.<br />

Wulan Srindi pandangi kendi yang pecah serta<br />

minuman yang membasahi tanah. Wajahnya nampak sedih<br />

namun sesaat kemudian dia tertawa gelak-gelak. Habis<br />

tertawa dia teguk minuman dalam kendi. Tiba-tiba, byuurr!<br />

Minuman disemburkan ke arah Nyi Retno Mantili.<br />

“Nyi Retno awas!” teriak <strong>Wiro</strong> sambil melompat dan<br />

menarik tangan Nyi Retno Mantili. Perempuan ini selamat<br />

dari semburan yang bisa membuat wajahnya cacat<br />

berlubang. Namun beberapa percikan minuman keras<br />

mengenai bahu kanan <strong>Wiro</strong>. Empat lubang mengepul di<br />

baju yang sebelumnya telah robek besar di bagian<br />

punggung. Dua percikan minuman keras menembus baju<br />

melukai bahu kanan <strong>Wiro</strong> hingga pemuda ini mengeluh<br />

kesakitan.<br />

Melihat apa yang terjadi Nyi Retno marah besar. Sambil<br />

berteriak dia melompat ke hadapan Wulan Srindi.<br />

“Setan gila! Kau apakan <strong>Wiro</strong>!” Tangan kanan yang<br />

memegang boneka diangkat tinggi-tinggi, diarahkan pada<br />

Wulan Srindi. Wulan cepat teguk minuman keras dan<br />

kembali hendak menyembur. <strong>Wiro</strong> tahu bagaimanapun<br />

kehebatan minuman keras yang disemburkan Wulan<br />

Srindi, namun dua larik cahaya putih yang bakal keluar dari<br />

sepasang mata boneka jauh lebih dahsyat. Dia<br />

menyaksikan sendiri bagaimana Hantu Pemerkosa alias

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!