19.11.2012 Views

Wiro Sableng - Azab Sang Murid

Wiro Sableng - Azab Sang Murid

Wiro Sableng - Azab Sang Murid

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

aru lalu meneguk isinya.<br />

“Iblis Pemabuk, kalau saya boleh bicara empat mata<br />

denganmu. Saya...”<br />

“Tidak usah. Tidak perlu. Aku tahu apa yang ada di<br />

benakmu dan apa yang hendak kau sampaikan.”<br />

“Tapi ini urusan besar menyangkut...”<br />

“Urusan besar, urusan kecil semua aku sudah tahu.<br />

Urusanmu dan urusanku ada kesamaan. Tapi yang aku<br />

hadapi jauh lebih parah...”<br />

“Guru, aku tak suka kau bicara berlama-lama di tempat<br />

ini. <strong>Wiro</strong> suamiku, lebih baik kau ikut kami daripada ikut<br />

perempuan gila itu.” Wulan Srindi memotong ucapan Iblis<br />

Pemabuk.<br />

“Cah Ayu, kau betul. Kita harus segera melanjutkan<br />

perjalanan. Namun untuk saat ini kita belum perlu<br />

bergabung dengan <strong>Wiro</strong>...”<br />

“Aku tak suka kau bicara begitu! Kau guru jahat! Kau<br />

hanya memperhatikan kepentingan orang lain. Tidak mau<br />

memperhatikan kepentingan murid sendiri!”<br />

Dengan muka masam Wulan Srindi balikkan badan.<br />

“Wulan, tunggu dulu!” <strong>Wiro</strong> berseru.<br />

Wulan Srindi hentikan langkah. “Eh, kau mau ikut aku?<br />

Kalau Guru tak mau kita pergi berdua saja?”<br />

“Wulan, kuharap kau mau berbaik hati mengembalikan<br />

tusuk konde milik Eyang Sinto Gendeng. Aku akan sangat<br />

berterima kasih...”<br />

“Enak saja mulutmu bicara! Kau sengaja hendak<br />

menghilangkan tanda perkawinan kita?!”<br />

“Eyang Sinto menugaskan aku harus mendapatkan<br />

tusuk konde itu kembali.”<br />

“Katakan saja kau tak pernah bertemu dengan aku!<br />

Apa sulitnya berdusta dengan nenek culas itu?!”<br />

<strong>Wiro</strong> menggaruk kepala. “Kalau kau tak mau<br />

memberikan aku tak memaksa...” Kata sang pendekar<br />

dengan suara perlahan. Dengan apa yang telah dilakukan<br />

Sinto Gendeng terhadapnya, sebenarnya <strong>Wiro</strong> tak mau<br />

memaksa diri mendapatkan tusuk konde itu. <strong>Wiro</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!