You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
masalah internasional. Sedangkan penyebarannya sangat langsung<br />
merusak masa depan suatu bangsa karena menyerang sebagian besar<br />
penduduk usia produktif dan potensial, yakni usia antara 20-40 tahun.<br />
HIV/AIDS itu sendiri menimbulkan dampak kesehatan, sosial, dan<br />
ekonomi pada penderitanya. Untuk itu, diperlukan usaha-usaha dan<br />
pendekatan secara berkesinambungan dengan menggalang parsitipasi<br />
dan kemitraan yang tulus dan sejajar serta membuat jaringan dengan<br />
berbagai kalangan masyarakat yang peduli terhadap masalah<br />
penyakit HIV/AIDS.<br />
AIDS merupakan gejala dari 70 lebih jenis penyakit atau disebut<br />
juga infeksi oportunistik. Penyakit yang muncul pada seseorang yang<br />
tertular HIV ini akan mencapai tahapan atau masa yang paling tinggi,<br />
AIDS. Disebut infeksi oportunistik karena akan menyerang sistem<br />
pertahanan atau sistem kekebalan tubuh yang sudah dirusak virus<br />
hiv. Kasus HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es, dari satu kasus<br />
diperkirakan sebenarnya ada100 kasus. HIV/AIDS bisa mengenai<br />
semua umur, namun paling banyak ditemukan pada usia produktif.<br />
Yang lebih memprihatinkan, AIDS kini sudah menjangkiti generasi<br />
muda Jawa Barat, termasuk para pelajar. Penyakit berbahaya yang<br />
umumnya menjangkiti korban akibat seks bebas itu rupanya tak bisa<br />
dibendung. Akibatnya, banyak di antara mereka yang terkena atau<br />
terjangkit virus HIV/AIDS.<br />
Tentu saja ini ancaman serius bagi kita. Sudah menjadi tugas kita<br />
bersama untuk melakukan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan<br />
agar HIV dan AIDS tidak kian berkembang. Pemerintah dalam<br />
penanggulangan penyakit yang berbahaya ini seyogyanya lebih<br />
mengedepankan pendekatan agama, sosial, dan budaya. Selain itu,<br />
dalam konteks penanggulangan AIDS dan mengekang lajunya<br />
penyebaran penyakit yang menakutkan itu maka yang penting kita<br />
harus mengubah perilaku, meninggalkan perbuatan yang menjadi<br />
penyebab terkenanya penyakit ini. Seperti homoseksual, heteroseksual,<br />
dan lain sebagainya disertai upaya memperkokoh kekuatan batin dan<br />
membangkitkan gairah untuk terus hidup dengan selalu mendekatkan<br />
diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.<br />
128 Bahasa Indonesia XI Program IPA/IPS