You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Perwatakan HRK Perwatakan NTB<br />
Tokoh kepala keluarga kerajaan<br />
(maharaja) digambarkan<br />
bijaksana dan sangat berkuasa.<br />
Tokoh wanita tidak memiliki<br />
pengaruh dalam keluarga,<br />
cenderung sebagai pengikut<br />
raja yang setia<br />
Tokoh antagonis digambarkan<br />
secara jelas (hitam-putih).<br />
3. Perbandingan Latar<br />
Tokoh kepala keluarga griya<br />
digambarkan tidak memiliki<br />
pengaruh dan wibawa, malah<br />
yang disebut lebih berwibawa<br />
adalah istri kepala keluarga.<br />
Tokoh wanita sangat idealis,<br />
lebih berpengaruh, dan<br />
memiliki inisiatif sendiri dalam<br />
bertindak.<br />
Tokoh antagonis tidak digambarkan<br />
secara jelas. Setiap<br />
pelaku memiliki unsur hitamputih<br />
dalam wataknya. Tidak<br />
ada manusia yang sempurna.<br />
Latar kehidupan dalam novel TB seperti merupakan gradasi kehidupan<br />
istana sentris HRK. Seiring berubahnya zaman dan waktu, kerajaankerajaan<br />
besar dengan istana megah tinggal puing reruntuhan, berganti<br />
istana-istana kecil atau kelompok-kelompok keluarga bangsawan yang<br />
tinggal di griya. Namun, ciri kehidupan glamour dan mewah tetap menjadi<br />
ciri khas kaum bangsawan. Latar tempat istana dan griya memiliki<br />
kemiripan, hanya berbeda dari tingkat keglamourannya. Namun, dalam<br />
NTB tidak ada latar hutan. Hutan-hutan telah berubah menjadi<br />
permukiman penduduk yang padat. Budaya istana menjadi konsumsi<br />
tontonan masyarakat umum.<br />
Latar yang sangat kontras dan berbeda terdapat pula pada latar<br />
waktu. Jika latar waktu HRK merupakan latar di saat terdapatnya banyak<br />
kerajaan-kerajaan Hindu maka latar dalam NTB merupakan latar<br />
kehidupan abad 21 yang memotret sisi kehidupan di griya.<br />
Bercermin pada Pengalaman 185