You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Telaga yakin, ketidaktenangan hidupnya terjadi karena dia<br />
belum melakukan upacara Patiwangi, yakni upacara pelepasan<br />
statusnya sebagai Brahmana. Telaga harus melakukan upacara itu<br />
di dalam istana atau griya. Oleh karena itu, malam-malam, Telaga<br />
dan anaknya Luh Sari menyelinap memasuki istana untuk<br />
melakukan upacara Patiwangi. Ketika upacara berlangsung, Ida<br />
Bagus Tugur, kakek Telaga menyaksikan cucunya melakukan<br />
upacara pelepasan itu. Luh Sari dengan kikuk mengikuti semua titah<br />
ibunya. Kenanga yang menyaksikan upacara itu pun marah besar.<br />
Namun, tetap disimpannya amarah itu. Selepas upacara, Telaga<br />
mohon pamit pada semua penghuni Istana atau Griya. Begitu pula<br />
Luh Sari yang berpamitan dengan kakek buyutnya, Ida bagus Tugur,<br />
yang kemarin memberinya piala sebagai juara kelas di sekolah.<br />
Berdasarkan ikhtisar hikayat dan novel di atas, dapat dihasilkan<br />
analisis sebagai berikut:<br />
Contoh :<br />
PERBANDINGAN HASIL ANALISIS ANTARA HIKAYAT<br />
RAJA KERANG DAN NOVEL TARIAN BUMI<br />
Catatan: HRK (Hikayat Raja Kerang)<br />
NTB (Novel Tarian Bumi)<br />
1. Perbandingan Alur<br />
Alur merupakan kaitan kausal antara rangkaian peristiwa dalam<br />
sebuah cerita. Ada tiga jenis pengaluran, yaitu ingatan (flashback), linier<br />
(maju), dan bayangan. Alur ingatan artinya peristiwa yang dialami tokoh<br />
merupakan peristiwa masa lalu. Alur linier artinya peristiwa yang dialami<br />
tokoh pada masa kini (sedang terjadi). Alur bayangan artinya peristiwa<br />
merupakan peristiwa yang belum terjadi.<br />
Dapat dilihat bahwa alur dalam HRK merupakan alur maju linier,<br />
sedangkan alur dalam novel TB adalah alur campuran. Kedua jenis<br />
pengaluran ini jika dianalisis akan berujung pada sebuah kesimpulan<br />
bahwa alur pada HRK lebih sederhana daripada pengaluran dalam novel<br />
TB. Meskipun lebih sederhana, alur dalam HRK memiliki banyak cabang<br />
Bercermin pada Pengalaman 183