02.07.2013 Views

Bab I

Bab I

Bab I

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Putra Raja Digar Alam yang bernama Bikrama Indera sangat<br />

tertarik kepada Nakhoda Muda. Menilik sosok tubuh dan tingkah<br />

lakunya, ia tidak yakin bahwa Nakhoda Muda itu seorang pria.<br />

Beberapa perlombaan yang sulit diadakannya untuk menyelidiki<br />

identitas Nakhoda Muda. Segala usahanya itu mengalami kegagalan<br />

karena Nakhoda Muda dapat mengatasi kesulitan itu berkat bantuan<br />

burung bayannya. Akhirnya, Nakhoda Muda kembali ke negerinya<br />

bersama-sama dengan Raja Johan Syah.<br />

Sementara itu, penyamaran mereka dapat diketahui oleh Raja<br />

Bikrama Indera berkat bantuan burung bayan sang putri. Karena jatuh<br />

cinta dan tergila-gila kepada Nakhoda Muda, Raja Bikrama Indera pergi<br />

mencarinya. Ia mengembara ke beberapa negeri sampai akhirnya tiba<br />

di gunung Arduleka. Di sini ia belajar ilmu kesaktian kepada Brahmana<br />

Darman Syah Menjana. Tiga tahun lamanya ia belajar di sana sehingga<br />

dapat menguasai beberapa ilmu kesaktian. Atas perintah Brahmana<br />

tersebut, raja Bikrama Indera pergi ke Negeri Mahairan Langkawi<br />

untuk membantu Raja Johan Syah berperang dengan musuhnya. Ia<br />

menyamar sebagai Lela Syaheran. Musuh dapat dikalahkan berkat<br />

keperkasaan Lela Syaheran. Akhirnya, Lela Syaheran atau Raja<br />

Bikrama Indera dinikahkan dengan putri Ratna Komala. Setelah<br />

menikah, Raja Bikrama Indera dinobatkan menjadi raja di Beranta<br />

Indera.<br />

Setelah membaca naskah asli hikayat Maharaja Bikrama Sakti yang<br />

sudah ditransliterasi dan diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan<br />

Kebudayaan, berikut ini contoh analisis unsur intrinsik hikayat Maharaja<br />

Bikrama Sakti.<br />

1. Tema<br />

Dalam hikayat, isi cerita biasanya dimulai dengan penderitaanpenderitaan<br />

terlebih dahulu, kemudian diakhiri dengan gambaran pelakupelaku<br />

yang menggembirakan, sesuai dengan fungsinya yaitu menghibur<br />

orang-orang yang sedang menderita. Hal ini sesuai dengan pendapat Tasrif<br />

(Baried, 1985:62) mengatakan bahwa suatu cerita harus mempunyai tema.<br />

Tema inilah yang paling penting dari seluruh cerita, karena suatu cerita<br />

yang tidak mempunyai dasar tidak ada artinya.<br />

Sekolah adalah Almamater 11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!