Bab I

Cinta yang mereka rasakan dan saling bercumbu mesra karena
mereka saling mencintai.
Pada suatu saat seorang komponis muda datang ke sebuah
perkebunan tempat bekerjanya Citra untuk mengontrol perkebunan
itu. Dia adalah kornel yang sengaja datang karena diutus oleh
pemerintah Jepang untuk merangsang semangat kerja buruh
perkebunan itu yang pemiliknya adalah Sutopo.
Citra : "Eh, Tuan datang! (sahut Citra sambil menyambut
kedatangan seorang kornel). Bagaimana menurut Tuan
tentang perkebunan ini?"
Karena sekarang Citra sudah dipercaya oleh Sutopo untuk
memegang kepercayaan yang diberikan pada dirinya. Apalagi
sekarang Citra sudah menjadi kekasihnya Harsono
Kornel : "Bagus! Tapi semua pekerja di sini harus lebih
ditingkatkan lagi ya dalam bekerjanya!"
Citra : "Baik, Tuan."
Setelah itu seorang kornel berpamitan pada Citra untuk
pulang.
Seorang kornel setelah melihat keadaan perkebunan milik Sutopo,
dia langsung pergi.
Dalam keremangan yang sunyi, tubuh seorang kornel turun ke sungai
hanya untuk melamunkan seorang perempuan yang tadi dia temui
di perkebunan, yang bernama Citra.
Kornel : "Bagaimana kalau saya membuat lagu yang akan diberi
judul 'Citra' karena judul itu sangat berarti buat diriku,
dan nantinya lagu itu akan saya berikan pada seseorang."
(kata Kornel dalam hatinya)
Dan setelah itu dia menciptakan lagu itu, dan setelah selesai lagu
ciptaannya, lalu lagu itu diberikan kepada pemilik perkebunan itu
yang bernama Sutopo.
Babak 2
Sutopo : "Sebenarnya saya juga sangat mencintai dia, tapi itu
percuma, karena cinta Citra sudah diberikan pada
Harsono, adikku." (Sutopo berkata sendiri dalam hatinya)
Dengan cinta yang dipendamnya terhadap Citra, Sutopo
mengalunkan lagu yang diciptakan oleh seorang kornel dan lagu itu
146 Bahasa Indonesia XI Program IPA/IPS