Bab I

More documents

Recommendations

Info

B. Menganalisis Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel Indonesia Pengalaman dan pengetahuan bersastra yang dapat kamu pelajari melalui kegiatan pembelajaran ini adalah kemampuan mengapresiasi karya sastra dengan menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia. Novel termasuk salah satu jenis karangan fiksi yang melukiskan peristiwa yang benar-benar terjadi atau peristiwa yang lahir karena imajinasi pengarangnya dengan cara menelaah, merumuskan, meresapkan, dan memahami kejadian demi kejadian yang telah terjadi pada manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Pelukisan kejadian seharihari itu oleh pengarang langsung dituangkan ke dalam novel, mungkin juga sebelumnya dibumbui daya imajinasinya. Pengarang berupaya menyusun cerita fiktif melalui kekuatan-kekuatan imajinasinya dengan jalan mengambil contoh dari kehidupan sehari-hari sehingga seolah-olah cerita tersebut benar-benar terjadi. Unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik dapat dikatakan pembangun sebuah novel yang sering banyak digunakan kritikus sastra dalam mengkaji atau membicarakan novel. Nurgiyantoro (2005:23) mendefinisikan unsur intrinsik sebuah novel adalah unsur-unsur (peristiwa, plot, penokohan, tema, alur, bahasa atau gaya bahasa, sudut pandang) yang (secara langsung) turut serta membangun cerita. Kepaduan antar unsur inilah yang membuat sebuah novel terwujud. Di pihak lain unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung cukup berpengaruh terhadap totalitas bangun cerita yang dihasilkan. Coba, baca dan perhatikan novel berikut! Judul Novel : Mengukir Masa Depan Pengarang : Nidhoen Sriyanto Warisan yang Kurang Menguntungkan Pak Nodan tinggal di kota Angsana. Rumahnya kecil mungil indah dipandang dan selalu rapi. Rumah sederhana yang mulai dibangun sepuluh tahun yang lalu, kini baru selesai seluruhnya. Pak Nodan Menjadi Penulis Pemula 23
membangun rumah itu secara bertahap, karena ia bekerja sebagai tukang kayu dengan penghasilan yang tak begitu besar. Pak Nodan hidup sederhana. Sisa belanja tiap bulan disisihkan dalam tabungan. Sisa bukan sekedar sisa, melainkan diusahakan agar dapat bersisa. Pada waktu itu Pak Nodan dan istrinya masih ikut menumpang di rumah mertua. "Bu, kita harus berhemat. Apalagi sekarang ini kita masih menumpang di rumah orang tua. Tiap bulan kita harus menabung. Nanti kita bangun sebuah rumah kecil-kecilan." Kata Pak Nodan kepada istrinya pada suatu sore. "Membangun rumah, Pak?" tanya istrinya bengong. "Ya. Mengapa kau bengong" "Jangan menggantung asap, Pak! Berapa penghasilan kita? Sungguh amat jauh bila kita bandingkan dengan biaya membuat rumah. Lagi pula kita tak perlu repot dengan rumah bukan? Kita dapat tinggal bersama orang tua untuk selamanya, Pak! "Memang penghasilan kita tidak begitu besar, justru itulah kita harus menabung. Penghasilan yang tidak begitu besar itu harus disisihkan sebagian untuk ditabung. Pandai-pandailah menabung selagi kita belum memikirkan kontrak rumah. Mengenai rencana saya untuk mendirikan rumah itu, kau jangan khawatir dan jangan berkecil hati. lbarat sehari seutas benang, lamalama menjadi kain. Kau harus berpandangan jauh, Bu. Jangan hanya memandang, yang sekarang saja. Sekarang kita masih dapat menumpang di rumah orang tua. Tetapi hal itu tak boleh untuk selamanya, ingatlah bahwa kita nanti akan punya anak. Tentu harus kita siapkan mulai sekarang untuk semuanya itu." "Mengapa Bapak berpikiran begitu? Apakah tidak terlalu jauh? Nodan orang tua kita tersinggung, dikiranya kita tak tahu berterima kasih. Sudah diperbolehkan menumpang, masih kurang saja." “Tidak, Bu. Tidak terlalu jauh dan orang tua kita tak akan tersinggung. Beliau akan memakluminya. Perhatikan saja pohon pisang di belakang rumah itu. Pada waktu pertama kita tanam, sebatang pohon pisang itu tumbuh subur dan buahnya pun besarbesar. Tetapi setelah pohon yang pertama itu kita tebang, anak-anak 24 Bahasa Indonesia XI Program IPA/IPS
Page 1 and 2: Nurita Bayu Kusmayati Sekar Galuh E
Page 3 and 4: Hak Cipta Pada Departemen Pendidika
Page 5 and 6: iv Kata Pengantar Pengantar Puji da
Page 7 and 8: Langkah selanjutnya pelajarilah mat
Page 10 and 11: 23456789012345678901234567890121234
Page 12 and 13: Sumber: www.kutaikartanegara.com Ga
Page 14 and 15: L atihan 1.1 1. Catatlah siapakah y
Page 16 and 17: karya dan segudang dokumentasi sast
Page 18 and 19: Hikayat merupakan salah satu jenis
Page 20 and 21: Putra Raja Digar Alam yang bernama
Page 22 and 23: 2. Jelaskan alur yang dipakai dalam
Page 24 and 25: 3. Jawablah secara tertulis pertany
Page 26 and 27: 3. Bagaimana ciri pusat dokumentasi
Page 28 and 29: 23456789012345678901234567890121234
Page 30 and 31: Setelah itu keanehan-keanehan lain
Page 34 and 35: pisang itu sebesar induknya bukan?
Page 36 and 37: "Bu, kau tak usah berpikir berat-be
Page 38 and 39: "Ibu mengejek, ya" "Tidak. Itu masi
Page 40 and 41: "Bekerja di mana pun baik. Sama saj
Page 42 and 43: melainkan orang-oranglah yang datan
Page 44 and 45: ajukan saat wawancara. Hindari memb
Page 46 and 47: L atihan 2.4 Lakukan wawancara deng
Page 48 and 49: R efleksi Kamu telah menyelesaikan
Page 50 and 51: 8. Penggalan kalimat yang menyataka
Page 52 and 53: 23456789012345678901234567890121234
Page 54 and 55: Kata transisi yaitu hubungan kalima
Page 56 and 57: Dalam paragraf tersebut, filsafat d
Page 58 and 59: B. Menulis Proposal untuk Berbagai
Page 60 and 61: a. Sponsor Utama Kriteria sponsor u
Page 62 and 63: L atihan 3.3 1. Bentuklah kelompok
Page 64 and 65: 3. Alur Menurut Kosasih, alur adala
Page 66 and 67: Ketiga, menunjukkan bagaimana peril
Page 68 and 69: 23. Ibu : Belum jelas, Tritis! 24.
Page 70 and 71: menyaksikan pementasan drama. Akan
Page 72 and 73: 7. Di rumah Hanafi di Solok sunyi s
Page 74 and 75: 23456789012345678901234567890121234
Page 76 and 77: enda-benda dinamis menjadi serasi u
Page 78 and 79: Hasanuddin (1996:76), mengemukakan
Page 80 and 81: Rustandi : Oom Jo. Ratna : Besar ju
Page 82 and 83:
Papi : Mereka itu ekstrim kiri. Mam
Page 84 and 85:
Lurah : Sekali lagi, saya akan perg
Page 86 and 87:
Habib : Mungkin tiga bulan. Suhari
Page 88 and 89:
Radio Republik Indonesia Cabang Mad
Page 90 and 91:
RRI.lm.21.00/int-sas// (agama) Peny
Page 92 and 93:
Surat berfungsi sebagai alat bukti
Page 94 and 95:
Umum Koperasi karyawan Setia Karya,
Page 96 and 97:
2. Hal yang perlu diperhatikan dala
Page 98 and 99:
9. “Nit, pulang sekolah nanti bis
Page 100 and 101:
Evaluasi Semester Gasal 12345678901
Page 102 and 103:
7. Krisis moneter akhirnya menimpa
Page 104 and 105:
perempuan dalam masyarakat yang aka
Page 106 and 107:
23456789012345678901234567890121234
Page 108 and 109:
3. Susunlah pokok-pokok pembicaraan
Page 110 and 111:
Beberapa media yang dapat kamu manf
Page 112 and 113:
Pada pembelajaran kali ini, kamu ak
Page 114 and 115:
Infeksi Telinga Nasihat terbaik, ji
Page 116 and 117:
L atihan 5.4 Untuk mengukur pemaham
Page 118 and 119:
Menulis karya ilmiah bukan sesuatu
Page 120 and 121:
perbedaan sudut pandang yang dikemu
Page 122 and 123:
a. Tampaknya provinsi pengirim migr
Page 124 and 125:
d. saya tidak menyutujui pendapat s
Page 126 and 127:
23456789012345678901234567890121234
Page 128 and 129:
erperilaku yang baik. Untuk itu, ka
Page 130 and 131:
Sebelum berdebat, peserta debat har
Page 132 and 133:
Kita heran pengelola penyeberangan
Page 134 and 135:
D. Menulis Rangkuman/Ringkasan Isi
Page 136 and 137:
Dari teks pidato tersebut dapat dib
Page 138 and 139:
R angkuman Secara umum materi pada
Page 140 and 141:
5. Menteri Negara Kependudukan. Dal
Page 142 and 143:
Pertanyaan yang jawabannya tidak te
Page 144 and 145:
23456789012345678901234567890121234
Page 146 and 147:
akan tetap tinggal sebagai kemungki
Page 148 and 149:
Di jalan tol mobilku melaju masuk k
Page 150 and 151:
yang perawan. Nyiur tentu saja, mat
Page 152 and 153:
1. Tahap Prapementasan a. Analisis
Page 154 and 155:
sengaja Harsono mendekati seorang p
Page 156 and 157:
diberikan kepadanya yang berjudul "
Page 158 and 159:
walaupun tahu bahwa Citra tidak men
Page 160 and 161:
Tapi setelah mengatakan itu, muka C
Page 162 and 163:
C. Mengungkapkan Hal-hal yang Menar
Page 164 and 165:
pertama kali berperan dalam Badak,
Page 166 and 167:
memihak. Tiap adegan berjalan tangk
Page 168 and 169:
D. Mendeskripsikan Perilaku Manusia
Page 170 and 171:
suara, perasaan yang mendasari dial
Page 172 and 173:
2. Berikut adalah unsur intrinsik c
Page 174 and 175:
Perwatakan yang tepat untuk tokoh p
Page 176 and 177:
23456789012345678901234567890121234
Page 178 and 179:
" Suara-suara itu hadir pertama kal
Page 180 and 181:
kehilangan bunga dan kupu-kupu itu
Page 182 and 183:
Berikut ini persiapan sebelum melak
Page 184 and 185:
C. Membandingkan Unsur Intrinsik da
Page 186 and 187:
IL dibekali Gempa Alam (Ge A) dan G
Page 188 and 189:
MBI tiba-tiba diringkus oleh seekor
Page 190 and 191:
puterinya yang cantik jelita yaitu
Page 192 and 193:
Telaga yakin, ketidaktenangan hidup
Page 194 and 195:
Perwatakan HRK Perwatakan NTB Tokoh
Page 196 and 197:
Jika dalam HRK rakyat biasa akan tu
Page 198 and 199:
Hikayat Raja Kerang Novel Tarian Bu
Page 200 and 201:
4. Setting Setting/tempat kejadian
Page 202 and 203:
12345678901234567890123456789012123
Page 204 and 205:
8. Lalu lelaki membalas memaki, "Sa
Page 206 and 207:
Evaluasi Semester Genap 12345678901
Page 208 and 209:
5. Hal yang harus dilampirkan dalam
Page 210 and 211:
Opini yang terdapat dalam bacaan di
Page 212 and 213:
Berdasarkan peribahasa yang digunak
Page 214 and 215:
gurindam. Sajak dua baris yang meng
Page 216 and 217:
sepih. Serpih (terpotong, kepingan,
Page 218 and 219:
Tokoh Indonesia.com Ensiklopedi Tok
Page 220 and 221:
N narasumber 37 Nidhoen Sriyanto 23
Page 222:
ISBN 978-979-068-901-5 (No. Jld len
show all

Bab I

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?