02.07.2013 Views

Bab I

Bab I

Bab I

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

23. Ibu : Belum jelas, Tritis!<br />

24. Tritis : Ah, Ibu sih suka membela si Jidul. Siapa lagi kalau<br />

bukan dia yang mengambil arloji Pak Pikun? Apa<br />

Ibu lupa? Dia kan dulu ketahuan mencuri ayam kita,<br />

ketahuan, mau dipukuli orang kampung, malah<br />

kemudian dibela ayah dan ditampung di rumah kita.<br />

Keenakan dia, maka kini mencuri lagi.<br />

25. Ibu : Ya, memang, dulu pernah mencuri. Itu karena ia<br />

kelaparan. Tapi belum tentu sekarang dia mengambil<br />

arloji Pak Pikun, Tritis.<br />

26. Tritis : Kalau bukan Jidul, apa Ibu atau aku yang mengambil<br />

arloji itu, Ibu? (tertawa).<br />

27. Ibu : (Menemukan ide) Ah! Mungkin masih ada di kamar<br />

mandi, Tritis. Atau mungkin di dekat tempat<br />

jemuran. Pak Pikun kan pelupa. Mari kita coba<br />

mencarinya! (Bersama Tritis melangkah ke kiri akan<br />

keluar, tetapi kemudian terhenti).<br />

28. Terdengar suara ribut. Si Jidul kembali meloncat masuk dari kanan.<br />

Maunya berlari, tetapi tersandung sesuatu. Ia jatuh terguling<br />

mengejutkan Ibu dan Tritis. Dan sebelum sempat bangkit, Pak Pikun<br />

sudah keburu masuk pula dan menangkapnya dengan geram.<br />

29. Pak Pikun : (sambil mengacung-acungkan penggada besar, tangan<br />

kiri tetap mencengkeram leher kaus si Jidul) Mau lagi<br />

ke mana, heh? Ku pukul kamu sekarang!<br />

30. Ibu : Sabar, Pak! Tunggu dulu!<br />

31. Pak Pikun : Tunggu apa lagi, Bu? Anak nggak benar ini harus saya<br />

ajar biar kapok. (Akan memukulkan penggadanya).<br />

32. Ibu : Tunggu dulu! Siapa tahu, Jidul benar tidak mencuri<br />

dan Pak Pikun yang tidak benar menaruh arloji?<br />

33. Pak Pikun : Tidak mungkin, Bu! Saya yakin si brengsek ini<br />

pencurinya. Kamu harus mampus (akan<br />

memukulkan penggadannya).<br />

34. Tritis : (Melihat tangan Pak Pikun) Eh, lihat! Arlojinya kan<br />

itu! Di pergelangan tangan kananmu, Pak Pikun.<br />

Lihat! (Tertawa ngakak).<br />

Gemar Membaca 59

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!