02.07.2013 Views

Bab I

Bab I

Bab I

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

"Bu, kau tak usah berpikir berat-berat. Ini semuanya kita bangun<br />

bertahap. Setelah pondasi ini selesai kita istirahat dulu dua atau tiga<br />

tahun untuk mengumpulkan bahan-bahan yang lain."<br />

"Pak Nodan sekeluarga bertambah bahagia dengan lahirnya anak<br />

pertama laki-laki dari perkawinan mereka selama satu setengah tahun.<br />

Mereka memberi nama Wasisadi kemudian lahirlah anak kedua,<br />

perempuan, bernama Asri.<br />

Kini rumah Pak Nodan selesai seluruhnya, rapi dan mungil,<br />

ditempati bersama, dua anak dan istrinya. Wasisadi sudah kelas 2<br />

SMP sedangkan Asri kelas 5 SD.<br />

Keluarga Pak Nodan cukup bahagia. Hidup dengan mencari<br />

nafkah sebagai tukang kayu ternyata dapat mencukupi kebutuhan<br />

keluarganya, karena ia menekuni pekerjaannya. la menerima<br />

panggilan dan kadang-kadang pesanan. Banyak langganannya<br />

karena pekerjaannya halus dan cepat selesai. Kini ia jarang menerima<br />

panggilan karena banyaknya pesanan.<br />

Pagi hari setelah bangun tidur, Pak Nodan selalu memeriksa alatalat<br />

pertukangannya. Setelah minum kopi, ia mengasah mata serut,<br />

pahat dan mengikir gergaji. Wasisadi mengisi bak mandi dan Asri<br />

menyapu lantai rumah dan halaman. Bu Nodan menyiapkan makan<br />

pagi. Setelah makan pagi bersama, Wasisadi dan Asri berangkat ke<br />

sekolah, Bu Nodan ke pasar, sedangkan Pak Nodan mulai dengan<br />

pekerjaan tetapnya, membuat kusen-kusen jendela dan pintu.<br />

Malam itu seusai makan, Pak Nodan sekeluarga duduk di ruang<br />

tamu. Mereka mendengarkan siaran berita TVRI jam 19.00. Ketika<br />

siaran berita hampir selesai, pintu diketok orang.<br />

"Assalamualaikum."<br />

"Waalaikum salam," sahut Pak Nodan.<br />

Wasisadi bergegas membuka pintu.<br />

"Sebagai seorang ahli menengah mesin mobil, dan bekerja di<br />

pabrik perakitan mobil, kalau hanya mengirim mobil ke daerah, bukan<br />

suatu keistimewaan bukan?"<br />

"Ada yang menarik perhatian saya, Kak. Ada yang istimewa dan<br />

baru kali ini saya jumpai selama beberapa tahun bekerja di pabrik.<br />

Mungkin hal ini belum Kakak ketahui. Wasisadi mungkin belum tahu<br />

juga."<br />

Menjadi Penulis Pemula 27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!