Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
diberikan kepadanya yang berjudul "Citra" untuk menenangkan<br />
hatinya yang sedang dilanda cinta yang belum berani untuk<br />
mengungkapkannya pada Citra.<br />
Harsono : "Sutopo! Kamu lagi merindukan seseorang ya, siapa dia?<br />
Pasti orangnya cantik."<br />
Sutopo : "Tidak, saya tidak merindukan siapa-siapa. Kamu dari<br />
mana aja? (sahut Sutopo dengan suara yang tidak jelas<br />
karena merasa kaget) O, ya … tadi Citra ke sini<br />
menanyakan kamu. Kamu ke mana aja?"<br />
Harsono : "Saya d … dari … r … rumah … t … t … teman" (sahut<br />
Harsono dengan suara yang terpendat-pendat)<br />
Harsono membohongi Sutopo, padahal dia sudah menemui seorang<br />
janda muda, dan Harsono terpikat oleh janda itu yang kaya dan<br />
cantik.<br />
Ternyata di belakang Citra, Harsono mempunyai perempuan lain<br />
tanpa sepengetahuan Citra, dan Harsono sudah melupakan janji<br />
manisnya pada Citra.<br />
Keesokan harinya lagi Harsono menemui seorang janda lagi, janda<br />
itu namanya Sandra, dan berkata pada Sandra.<br />
Harsono : "Sandra! Bagaimana kalau kita kawin saja, kamu mau<br />
kan jadi isteri saya? Karena aku sangat mencintaimu."<br />
Sandra : "Tapi … bagaimana dengan kekasihmu itu, dan<br />
bagaimana kalau dia tahu, apa jadinya?"<br />
Harsono : "Jangan terlalu dipikirkan, itu urusan saya, yang penting<br />
kamu mau jadi isteri saya, kalau soal si Citra tenang aja<br />
yang penting kita bisa hidup bersama."<br />
Sandra : "Terserah kamu aja deh, kalau kamu maksa, saya juga<br />
sangat mencintai kamua, No."<br />
Akhirnya Harsono dan Sandra menikah secara diam-diam tanpa<br />
sepengetahuan Citra dan Sutopo juga ibu. Dan mereka menikah di<br />
Surabaya. Padahal Citra itu sedang hamil atas perbuatan Harsono<br />
yang telah dilakukannya terhadap Citra.<br />
Pada suatu hari Sutopo mendengar orang-orang yang sedang<br />
membicarakan tentang Harsono, adiknya, bahwa Harsono telah<br />
menikah di Surabaya dengan seorang janda yang kaya.<br />
Setelah mendengar percakapan itu langsung Sutopo pulang ke rumah<br />
Mengukir Masa Depan 147