Bab I

Surat berfungsi sebagai alat bukti tertulis, sebagai bukti hitam di atas
putih. Surat ini dapat dijadikan sebagai sumber legalitas. Maka, bila
seseorang mengingkari yang telah disepakati, maka orang itu dapat dituntut
berdasarkan surat yang telah ditulis. Dalam urusan kedinasan, surat
berfungsi sebagai pedoman dalam bertugas atau dalam melaksanakan
kegiatan.
Sebagai ilustrasi, jika kamu akan menggirokan uang ke bank,
sementara kamu sedang mengikuti kegiatan yang tidak bisa diwakilkan
dan kegiatannya lebih penting, maka kamu akan memberikan wewenang
kepada teman kamu dengan cara memberikan surat kuasa. Dengan
demikian, surat kuasa adalah surat yang berisi pelimpahan wewenang dari
seseorang kepada seseorang. Surat itu berfungsi sebagai alat atau dasar
hukum oleh pihak penerima kuasa untuk bertindak mewakili pihak yang
memberi kuasa. Oleh karena itu, dalam surat kuasa harus selalu ada yang
memberi kuasa dan yang menerima kuasa.
Contoh surat kuasa:
Yayasan Bintang Sejahtera
Jalan Ir. H. Juanda 21 Bandung
Nomor: 035/YBS/KSA/2004
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Bintang Putri Maharani, S.E.
Jabatan : Ketua Yayasan Bintang Sejahtera
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama : Rani Subagio, S.E.
Jabatan : Bendaharawan Yayasan Bintang Sejahtera
Untuk menguangkan giro milik Yayasan Bintang Sejahtera atas
kiriman dari Drs. Endang sebesar rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).
Surat kuasa ini dibuat untuk digunakan seperlunya.
4 juni 2004
Yang diberi kuasa, yang memberikan kuasa,
ttd ttd
Rani Subagio, S.E. Bintang Putri Maharani, S.E.
Bermain Peran 83