02.07.2013 Views

Bab I

Bab I

Bab I

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Watak tokoh itu akan menjadi nyata terbaca dalam dialog dan catatan<br />

samping. Jenis dan warna dialog akan menggambarkan watak tokoh itu.<br />

Tokoh-tokoh yang disebutkan harus memiliki watak. Watak para tokoh<br />

itu harus konsisten dari awal hingga akhir. Watak tokoh protagonis dan<br />

antagonis harus memungkinkan keduanya menjalin pertikaian yang<br />

berkembang menjadi klimaks.<br />

3. Dialog atau Kosakata<br />

Ciri khas suatu drama adalah naskah itu berbentuk cakapan atau<br />

dialog. Dalam menyusun dialog ini pengarang harus benar-benar<br />

memperhatikan pembicaraan tokoh-tokoh dalam kehdupan sehari-hari.<br />

Pembicaraan yang ditulis oleh pengarang naskah drama adalah<br />

pembicaraan yang akan diucapkan dan harus pantas untuk diucapkan di<br />

atas panggung. Bayang pentas di atas panggung merupakan mimetik<br />

(tiruan) dari kehidupan sehari-hari, maka dialog yang ditulis juga<br />

mencerminkan pembicaraan sehari-hari.<br />

4. Latar, Landas Tempat Kejadian<br />

Latar atau tempat kejadian sering juga disebut sebagai latar cerita.<br />

Penentuan ini harus secara cermat sebab naskah drama harus juga<br />

memberikan kemungkinan untuk dipentaskan. Latar biasanya meliputi<br />

tiga dimensi yaitu tempat, ruang, dan waktu.<br />

Latar tempat tidak berdiri sendiri. Berhubungan dengan waktu dan<br />

ruang. Misalnya, tempat di Jawa, tahun berapa, di luar rumah atau di<br />

dalam rumah. Dengan rumusan tersebut kita dapat membayangkan<br />

tempat kejadian dengan hidup. Hal ini berhubungan dengan kostum, tata<br />

pentas, make up, dan perlengkapan lainnya jika naskah drama yang dibuat<br />

dipentaskan.<br />

5. Amanat/Pesan Pengarang<br />

Amanat yang hendak disampaikan pengarang melalui drama harus<br />

dicari oleh pembaca atau penontonnya. Baik yang tersirat maupun tersurat.<br />

6. Petunjuk Teknis<br />

Dalam naskah drama diperlukan juga petunjuk teknis, yang sering<br />

pula disebut teks samping. Dalam sandiwara radio, sandiwara televisi atau<br />

skenario film, kedudukan teks samping sangat penting. Teks samping ini<br />

memberikan petunjuk teknis tentang tokoh, waktu, suasana pentas, suara,<br />

musik, keluar masuknya aktor atau aktris, keras lemahnya dialog, warna<br />

160 Bahasa Indonesia XI Program IPA/IPS

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!