02.07.2013 Views

Bab I

Bab I

Bab I

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

pisang itu sebesar induknya bukan? Demikian pula bila anak pohon<br />

pisang itu sudah berbuah, buahnya pun tak sebesar buah indukaya."<br />

"Iya Pak. Karena kurang subur nampaknya sehingga buahnya<br />

pun tidak besar-besar lagi. Mungkin anak-anaknya itu perlu<br />

dipindahkan ya, Pak. "Betul. Kau pandai, Bu. Seperti itulah hidup<br />

kita, ini. Kalau kita selalu ingin berkumpul dengan orang tua terus,<br />

kita kurang berkembang. Selain bertambah manja kita akan<br />

bertambah bodoh, bukan bertambah pandai. Karena, akan selalu<br />

menggantungkan diri kepada orang tua. Oleh karena itu mulai dari<br />

sekarang kita harus menyiapkan diri untuk berdiri sendiri sebelum<br />

anak-anak kita perlu biaya sekolah.<br />

Kau jangan salah paham. Itu semua bukan berarti kita tak<br />

berterima kasih kepada orang tua, melainkan karena kita harus<br />

berkembang."<br />

"Saya paham, Pak. Sekarang aku akan mulai menabung.<br />

Bagaimana rencana Bapak selanjutnya."<br />

Setiap bulan kita harus menabung. Mula-mula kita menabung<br />

untuk membuat pondasi. Andai kata dalam satu bulan kita hanya<br />

dapat menabung untuk seratus buah bata, ya cukuplah seratus buah<br />

bata untuk satu bulan. Dalam satu tahun kita sudah dapat membuat<br />

pondasi. Setelah pondasi selesai kita istirahat dulu setahun atau dua<br />

tahun, tetapi menabungnya tidak istirahat."<br />

"Apakah tidak rusak, Pak?"<br />

"Kalau hanya satu atau dua tahun belum rusak. Sementara itu<br />

kita terus menabung untuk membeli kayu. Sama dengan cara<br />

membuat pondasi, membuat kusen-kusen pintu dan jendela pun kita<br />

harus siapkan sedikit demi sedikit. Bila dalam waktu satu bulan kita<br />

hanya dapat membeli tiga batang kayu, cukuplah kayu-kayu yang<br />

sudah dapat kuserut dulu dan kubikin kusen, sambil menunggu dapat<br />

membeli kayu untuk kusen-kusen yang lain."<br />

"Apakah Bapak masih sempat mengerjakannya? Bapak bekerja<br />

dari pagi sampai sore bukan?"<br />

"Jangan khawatir, Bu. Pekerjaan itu tak akan menganggu<br />

pekerjaan pokok. Itu kukerjakan malam hari."<br />

"Apakah Bapak tidak capek? Siang sudah menukang sehari<br />

suntuk, dan malam ini masih menukang lagi."<br />

Menjadi Penulis Pemula 25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!