Bab I

Hikayat merupakan salah satu jenis sastra dalam khasanah kesusastraan
Indonesia. Sebagai suatu jenis sastra, hikayat tentunya memiliki konvensi
tersendiri khas sebuah hikayat. Kekhasan ini dapat ditinjau dari berbagai
segi, baik segi isi, makna yang dikandungnya, jenis karangannya, asalusulnya,
bentuk penceritaannya, serta hal-hal lain yang memungkinkan
berkonvensi lain dengan jenis-jenis sastra sebelum dan sesudahnya.
Menurut Sutrisno (1980:71) hikayat sebagai suatu cerita tertulis yang
berbentuk prosa, luas pemakaiannya dalam sastra Melayu meliputi teks
zaman, teks keagamaan, cerita berbingkai, teks sejarah.
Kemudian Baried (1986:6) memperjelas pengertian hikayat sebagai
(1) karangan yang kadar cerita bukan peristiwa yang benar-benar terjadi/
hasil rekaan; (2) cerita itu cerita yang sudah kuno atau cerita lama; (3)
bentuk cerita itu prosa; (4) cerita yang pernah terjadi yaitu kenangkenangan,
sejarah, dan riwayat.
Dalam hikayat biasanya tak ketinggalan lukisan peperangan yang
hebat dan dahsyat, tempat raja-raja atau dewa memperlihatkan
kesaktiannya untuk memperebutkan sebuah kerajaan atau seorang putri.
Hal ini tergambar dalam hikayat Maharaja Bikrama Sakti bahwa untuk
mendapatkan sebuah kerajaan harus melalui adu kekuatan kesaktian, serta
untuk mendapatkan putri Ratna Kumala harus dapat mengalahkan
musuhnya, dan putri Ratna Kumala dapat dinikahi sebagai hadiah atas
kemenangan mengalahkan musuh.
Hikayat merupakan sebuah bentuk sastra yang bersifat Melayu yang
menceritakan riwayat ajaib dari putra-putra dan putri-putri yang menjadi
sumber hiburan untuk orang banyak. Hikayat juga merupakan hasil karya
sastra lama yang berbentuk prosa yang isinya mengandung unsur rekaan
dan biasanya menceritakan kehidupan istana.
Menurut Abdullah (1988: 38), hikayat adalah bentuk karya sastra
yang merupakan gabungan beberapa kisah. Penggabungan cerita/kisah
ke dalam suatu kebulatan bentuk dapat dianggap sebagai suatu
perkembangan cerita berangkai yang telah akrab dengan masyarakat.
Dapat disimpulkan bahwa hikayat merupakan salah satu jenis sastra lama
yang berbentuk prosa yang menimba bahannya dari kehidupan raja-raja
dan dewa-dewa yang bersifat khayali yang penuh keajaiban dan menjadi
sumber hiburan untuk orang banyak.
Untuk memandu kamu membaca hikayat, alangkah lebih baiknya
kamu mempelajari ciri-ciri hikayat, sehingga ciri-ciri hikayat ini dapat
terjawab kebenarannya ketika kamu membaca hikayat. Tentu saja akan
terjawab sebagian atau seluruhnya. Adapun ciri-ciri hikayat sebagai berikut.
Sekolah adalah Almamater 9