02.07.2013 Views

Bab I

Bab I

Bab I

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

7. Perbandingan Unsur Mimetis<br />

Secara mimetis, HRK memiliki unsur fisik serta unsur hayati yang<br />

mitis. Istana megah dapat dicipatakan dalam sekejap dengan segala<br />

kemewahannya. Pohon-pohon di hutan menjelma menjadi prajurit yang<br />

siap bertarung, serta hewan-hewan ajaib seperti naga berkepala tujuh,<br />

burung garuda raksasa, kuda sembrani, dan badak raksasa jelmaan.<br />

Unsur manusia pun bersifat mitis, kesaktian tidak tertandingi, putri-putri<br />

cantik dan pangeran rupawan, makhluk lain yang hidup layaknya manusia<br />

seperti peri serta jin. Unsur budaya pun berkisar kehidupan istana dengan<br />

segala adat pesta meriah yang glamour. Budaya peperangan antar<br />

kerajaan, serta kisah penculikan putri oleh raksasa menjadi ciri khas cerita<br />

hikayat yang diwakili oleh HRK ini.<br />

Berbeda dengan HRK, NTB lebih menonjolkan unsur budaya dan<br />

kehidupan sosial dalam cerita. Unsur fisik serta hayati dalam NTB bersifat<br />

realistis, manusiawi, sesuai kenyataan. Berikut adalah simpulan hasil<br />

perbandingan antara Hikayat Raja Kerang (HRK) dan Novel Tarian Bumi<br />

(NTB):<br />

Tabel Simpulan Hasil Perbandingan<br />

Hikayat Raja Kerang Novel Tarian Bumi<br />

Pengarang tidak diketahui<br />

(anonim)<br />

Ditulis pada zaman kerajaan<br />

Hindu di Indonesia<br />

Alur linear, memiliki cerita<br />

yang meluas dan berulang<br />

Perwatakan pelaku yang<br />

hitam-putih (ada perbedaan<br />

yang jelas antara tokoh<br />

protagonis dan antagonis)<br />

Latar istana kerajaan yang<br />

mewah dan megah, hutanhutan<br />

ganjil yang bernuansa<br />

mitis. Latar waktu tidak jelas.<br />

Latar sosial tidak menonjol.<br />

Pengarang diketahui<br />

Ditulis pada zaman modern di<br />

abad ke-21<br />

Alur campuran, cerita terfokus<br />

pada satu titik tekan masalah<br />

Perwatakan pelaku tidak<br />

hitam-putih(semua tokoh<br />

memiliki sifat baik dan buruk)<br />

Latar tempat realistis,<br />

menunjukkan kehidupan<br />

kekinian. Latar waktu jelas,<br />

yakni masa kini. Latar sosial<br />

sangat menonjol, yakni<br />

pertentangan status sosial<br />

masyarakat.<br />

188 Bahasa Indonesia XI Program IPA/IPS

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!