Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
sengaja Harsono mendekati seorang perempuan yang sedang sibuk<br />
bekerja dan Harsono dengan beraninya mendekati perempuan itu<br />
diajak ngobrol oleh Harsono sambil memperhatikan perempuan itu<br />
yang sedang bekerja.<br />
Harsono : "Hei, kamu yang namanya Citra kan?"<br />
Citra : "Ya, memangnya kenapa?"<br />
Harsono : "O, ….. ngga! Cuma ingin tahu aja."<br />
Citra : "Kamu siapa ya?"<br />
Harsono : "O, ….. saya, saya pemilik kebun ini masih saudaranya<br />
Sutopo."<br />
Citra : "O, ….. maaf!"<br />
Harsono : "Ngga pa-apa!<br />
Citra! Kamu sudah lama ya bekerja di sini? Soalnya saya<br />
baru lihat sekarang ada seorang perempuan yang cantik."<br />
Citra : "Saya bekerja di sini sudah 2 bulan, itu juga berkat<br />
Sutopo, karena dia memerlukan saya untuk bekerja di<br />
sini. Dengan senang hati saya menerima tawaran dari<br />
Sutopo untuk menjadi pekerja di sebuah perkebunan<br />
miliknya."<br />
Harsono : "Citra! Orang tuamu sekarang ada di mana?"<br />
Citra : "Orang tuaku sudah lama meninggal."<br />
Harsono : "O, maaf ya, saya sudah lancang sekali, sekarang kamu<br />
tinggal di mana?"<br />
Citra : "Sekarang saya tinggal sendiran di rumah kontrakan."<br />
Harsono : "Jadi sekarang kamu sendirian?"<br />
Citra : "Ya." (dengan suara yang lambat)<br />
Pada suatu hari Harsono mengungkapkan perasaannya pada<br />
perempuan itu.<br />
Harsono : "Citra! Saya ingin sekali mengenal diri kamu lebih dekat<br />
lagi denganmu, bolehkan?"<br />
Citra : "Boleh" (sahut Citra sambil tunduk)<br />
Sebenarnya Citra juga sangat mencintainya, sejak pertama kali<br />
melihat Harsono Citra langsung menyukainya, karena Harsono itu<br />
sangat cakep dan tampan, itu yang membuat Citra langsung jatuh<br />
cinta padanya.<br />
Dari sinilah mereka antara Citra dan Harsono menjalin kasih asmara<br />
yang penuh dengan kemesraan dan penuh dengan keindahan bagi<br />
dua insan yang sedang mengalami nikmatnya.<br />
Mengukir Masa Depan 145