You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
1. Tahap Prapementasan<br />
a. Analisis Situasi dan Pendengar<br />
Menganalisis tempat pementasan di luar atau di dalam ruangan.<br />
Menganalisis kapan waktunya, siang atau malam, dalam suasana<br />
bagaimana, sedih, senang, gembira, dan sebagainya, siapa calon<br />
penenontonnya.<br />
b. Memilih Naskah<br />
Beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih<br />
naskah drama untuk dipentaskan adalah (1) isinya sesuai dengan situasi<br />
dan suasana yang tengah dihadapi, (2) sesuai dengan usia, minat, dan<br />
tingkat pemahaman penonton, (3) mengandung unsur pedagogis, (4) tidak<br />
menyinggung perasaan penonton, naskahnya dapat kamu kuasai.<br />
c. Mengkaji Naskah<br />
Kamu dan teman sekelompok yang akan menampilkan satu naskah<br />
drama harus mengkaji naskah drama, dalam bermain peran, langkah ini<br />
dimaksudkan agar kalian menghayati peran yang akan dimainkan.<br />
Penghayatan terhadap peran harus dengan pemahaman keseluruhan teks<br />
drama.<br />
d. Pelatihan<br />
Pelatihan dapat dilakukan secara langsung dengan naskah dan kamu<br />
mengekspresikan sesuai dengan inpterpretasi kamu, atau tidak langsung<br />
dengan cara menonton pementasan orang lain, berdialog dengan teman,<br />
atau membaca buku bagaimana cara mementaskan drama dengan benar.<br />
2. Tahap pementasan<br />
Pada saat pementasan kamu harus memperhatikan:<br />
a. Penghayatan<br />
Yaitu pemahaman kamu terhadap drama yang dipentaskan, ekspresi,<br />
dan pemahaman karakter tokoh.<br />
b. Vokal<br />
Ada empat hal yang menjadi perhatian utama dalam masalah vokal<br />
dalam bermain peran, yaitu kejelasan ucapan, jeda, ketahanan, dan<br />
kelancaran.<br />
Mengukir Masa Depan 143