11.11.2014 Views

buku Kimia

buku Kimia

buku Kimia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

semakin banyak terbentuk. Selain itu untuk mengurangi NH 3<br />

kembali menjadi N 2<br />

dan H 2<br />

maka NH 3<br />

yang terbentuk segera dipisahkan.<br />

Campuran gas kemudian didinginkan sehingga gas NH 3<br />

mencair. Titik didih<br />

gas NH 3<br />

lebih tinggi dari titik didih gas N 2<br />

dan H 2<br />

, maka gas NH 3<br />

akan terpisah<br />

sebagai cairan. Gas nitrogen dan gas hidrogen yang belum bereaksi dan gas NH 3<br />

yang tidak mencair diresirkulasi, dicampur dengan gas N 2<br />

dan H 2<br />

, kemudian<br />

dialirkan kembali ke dalam tangki.<br />

Bagan pembuatan amonia secara sederhana dapat dilihat pada Gambar 5.8.<br />

tabung dengan tekanan 200 atm<br />

suhu 450C dan katalis Fe<br />

udara<br />

N 2<br />

15%<br />

gas alam + air<br />

H 2<br />

NH 3<br />

85%<br />

Gambar 5.7 Bagan pembuatan amonia secara sederhana<br />

Sumber: Lewis, Thinking Chemistry<br />

b. Pembuatan Asam Sulfat<br />

Salah satu cara pembuatan asam sulfat secara industri yang produknya cukup<br />

besar adalah dengan proses kontak. Bahan yang digunakan pada proses ini<br />

adalah belerang dan prosesnya berlangsung sebagai berikut.<br />

1) Belerang dibakar di udara sehingga akan bereaksi dengan oksigen dan<br />

menghasilkan gas belerang dioksida.<br />

Reaksi: S(s) + O 2<br />

(g) SO 2<br />

(g)<br />

2) Belerang dioksida direaksikan lagi dengan oksigen dan dihasilkan belerang<br />

trioksida.<br />

Reaksi: 2 SO 2<br />

(g) + O 2<br />

(g) 2 SO 3<br />

(g) H = –196,6 kJ.<br />

Reaksi ini merupakan reaksi kesetimbangan dan eksoterm sehingga suhu<br />

tidak dilakukan pada suhu tinggi tetapi 450C, untuk menghindari<br />

kesetimbangan ke arah SO 2<br />

dan O 2<br />

.<br />

3) Reaksi ini berlangsung lambat, maka dipercepat dengan katalis. Katalis yang<br />

digunakan adalah vanadium pentaoksida (V 2<br />

O 5<br />

).<br />

4) Tekanan seharusnya lebih tinggi, tetapi pada prakteknya karena ada katalis<br />

maka SO 3<br />

sudah cukup banyak terbentuk sehingga tekanan dilakukan pada<br />

keadaan normal yaitu 1 atm.<br />

5) SO 3<br />

yang dihasilkan segera dipisahkan sehingga kesetimbangan bergeser<br />

terus ke arah SO 3<br />

. SO 3<br />

yang dihasilkan direaksikan dengan H 2<br />

SO 4<br />

pekat dan<br />

membentuk asam pirosulfat (H 2<br />

S 2<br />

O 7<br />

). Asam pirosulfat akan direaksikan<br />

dengan air sampai menghasilkan asam sulfat 98%.<br />

118 <strong>Kimia</strong> Kelas XI SMA dan MA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!