05.05.2013 Views

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PANDUAN POLITIK SESAT TERHADAP ISLAM (DAN TENTARA SALIB)<br />

Muslim mu’min <strong>dan</strong> terhormat; masing² Muslim memohon untuk diperbolehkan<br />

memancung seorang Tentara Salib, <strong>dan</strong> mencabut pe<strong>dan</strong>gnya sambil menggulung<br />

lengan bajunya. Saladin dengan muka gembira duduk di atas kursi kebesarannya;<br />

para kafir menunjukkan keputusasaan.” 252<br />

Juga, ketika Saladin <strong>dan</strong> <strong>tentara</strong>nya memasuki Yerusalem di tahun yang sama<br />

beberapa bulan kemudian, sikapnya yang mengampuni ternyata adalah karena ini<br />

merupakan pilihan terbaik. Awalnya dia berencana untuk membunuh semua orang<br />

Kristen di dalam kota. Akan tetapi, koman<strong>dan</strong> <strong>tentara</strong> Kristen yakni Balian dari<br />

Ibelin mengancam untuk menghancurkan kota <strong>dan</strong> membunuh semua Muslim<br />

dalam kota sebelum Saladin bisa masuk. Karena itulah akhirnya Saladin berjanji<br />

untuk tidak membantai orang² Kristen—meskipun begitu setelah dia menguasai<br />

kota, dia lalu memperbudak banyak orang² Kristen yang tidak bisa meninggalkan<br />

kota.” 253<br />

Mitos PC: Tentara Salib dibentuk untuk melawan orang²<br />

Yahudi selain orang² Muslim<br />

Sangat disayangkan bahwasanya Tentara Salib menyerang orang² Yahudi di<br />

beberapa kejadian. Beberapa kelompok Tentara Salib sudah menyimpang dari<br />

pesan Paus Urban. Karena dipanas‐panasi para pengkhotbah pembenci Yahudi,<br />

sekelompok <strong>tentara</strong> yang tadinya berangkat ke arah timur dalam Perang Salib I<br />

malah berbalik kembali untuk menyerang <strong>dan</strong> membunuh banyak orang² Yahudi di<br />

Eropa. Count Emicho dari Leiningen <strong>dan</strong> <strong>tentara</strong>nya memasuki Rhineland, lalu<br />

membunuh <strong>dan</strong> menjarah orang² Yahudi di lima kota di Jerman: Speyer, Worms,<br />

Mainz, Trier <strong>dan</strong> Cologne. Beberapa bishop (pemimpin umat Kristen) berusaha<br />

mencegah pembantaian itu, <strong>dan</strong> akhirnya Count Emicho <strong>dan</strong> <strong>tentara</strong>nya berhasil<br />

dihentikan ketika dia berusaha melanjutkan usahanya ke Hungaria. Akan tetapi,<br />

kerusakan telah terjadi; kabar pembantaiannya tersebar ke Timur Tengah <strong>dan</strong><br />

mengakibatkan banyak kaum Yahudi yang bersekutu dengan kaum Muslim <strong>dan</strong><br />

berperang melawan Tentara Salib ketika mereka tiba. Lima puluh tahun kemudian,<br />

kelompok <strong>tentara</strong> lain di Rhineland untuk Perang Salib II juga mulai membunuhi<br />

orang² Yahudi lagi.<br />

Semua tindakan ini tidak dapat diterima, <strong>dan</strong> juga merupakan keputusan yang<br />

sangat salah. Tentara Salib seharusnya lebih bersikap bijaksana <strong>dan</strong> melihat kaum<br />

Yahudi, yang juga dijadikan warga dhimmi oleh Muslim, sebagai sekutu mereka<br />

dalam memerangi jihad Islam. Kaum Muslim memperlakukan orang² Yahudi <strong>dan</strong><br />

Kristen dengan cara buruk. Sayangnya, orang² Yahudi <strong>dan</strong> Kristen tidak melihat<br />

pihak lain sebagai sekutu dalam penderitaan diperlakukan sebagai dhimmi <strong>dan</strong><br />

bekerja sama melawan penindas. Akan tetapi, bahkan di jaman modern saat ini,<br />

delapan abad setelah Perang Salib terakhir, pemikiran seperti itu sangatlah langka,<br />

252 Ibid, hal. 76.<br />

253 Ibid, hal. 78.<br />

121

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!