05.05.2013 Views

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PANDUAN POLITIK SESAT TERHADAP ISLAM (DAN TENTARA SALIB)<br />

mengidentifikasi elemen² dalam Islam yang membuat tumbuhnya kekerasan <strong>dan</strong><br />

terorisme, <strong>dan</strong> melakukan apapun yang mungkin untuk mengubah pengertian para<br />

Muslim akan elemen² itu hingga para perekrut jihad tidak bisa lagi meyakinkan<br />

anak² muda untuk bergabung dengan mereka dengan bujukan² “Islam murni” yang<br />

anak² muda itu dambakan.<br />

Apa para Muslim moderat bisa sukses mengubah pengertian jutaan Muslim akan<br />

Islam adalah sebuah pertanyaan yang terbuka. Tapi hal ini tidak mungkin terjadi<br />

kecuali mereka mengakui kenapa Islam menciptakan orang² seperti Osama bin<br />

Laden <strong>dan</strong> Zarqawi.<br />

Hal itu masuk akal. Kenapa sulit diterima orang?<br />

Kenapa para penegak PC sulit menerima hal ini karena, dalam pan<strong>dan</strong>gan mereka<br />

yang sederhana <strong>dan</strong> dikurang‐kurangi akan dunia ini, orang² Barat mereka anggap<br />

adalah ‘kulit putih’ <strong>dan</strong> para Muslim adalah ‘kulit coklat.’ Orang² kulit coklat di<br />

dunia, kata mitos PC, tidak bisa disalahkan karena melakukan hal yang salah;<br />

mereka selamanya selalu disalahkan <strong>dan</strong> menjadi korban abadi. Kekerasan apapun<br />

yang mereka lakukan Cuma reaksi dari provokasi sangat buruk orang² kulit putih.<br />

Contoh yang paling mengerikan dari ini mungkin adalah pengacara radikal Lynne<br />

Stewart, yang dihukum Februari 2005 karena menyelundupkan pesan² bagi napi<br />

Sheikh Omar Abdel Rahman, otak dari pemboman WTC tahun 1993. Kenapa<br />

Stewart mau menjadi perempuan pesuruh bagi teroris jihad haus darah ini? Dia<br />

menjelaskan, “Untuk menyingkirkan kapitalisme rakus yang mengelilingi kita,<br />

yang ada di negara ini, yang melanggengkan seksisme <strong>dan</strong> rasisme, saya pikir itu<br />

bukan sesuatu yang bisa diperbaiki tanpa kekerasan.” 276 Darimana Stewart bisa<br />

punya pikiran bahwa Omar Abdel Rahman, seorang Muslim tradisionil yang, tidak<br />

diragukan lagi, percaya bahwa wanita ada untuk melayani lelaki <strong>dan</strong> bahwa<br />

ketidakpatuhan wanita harus mendapat pukulan (seperti yang diperintahkan<br />

Qur’an 4:34), adalah seorang juara yang memperjuangkan kaum wanita (seksisme)<br />

<strong>dan</strong> rasisme? Well, dia (Omar) melawan ‘orang² kulit putih,” benarkah?<br />

Mengembalikan kebanggaan akan peradaban Barat<br />

“Perhatikanlah Dr. Yeagley, aku tidak bisa melihat satupun dalam budaya kita yang<br />

bisa dibanggakan. Semuanya nol. Ras saya tidak ada apa‐apanya, lihatlah budaya<br />

anda sendiri. Lihatlah tradisi Indian Amerika. Itu baru benar² hebat. Anda punya<br />

sesuatu untuk dibanggakan. Budaya saya tidak ada apa‐apanya.” 277<br />

Seorang pelajar Amerika Kulit Putih, “Rachel,” mengatakan ini pada seorang<br />

Professor Amerika keturunan Indian, Dr. David Yeagley tahun 2001.<br />

276 “Lawyer Convicted of Helping Terrorists,” Associated Press, Feb 10, 2005.<br />

277 David A. Yeagley, “What’s Up With White Women?” FrontPageMagazine.com, May 18, 2001.<br />

148

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!