panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer
panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer
panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PANDUAN POLITIK SESAT TERHADAP ISLAM (DAN TENTARA SALIB)<br />
<strong>dan</strong> tambahnya, “Dan para Ulama telah menyebutkan bahwa tipe jihad ini adalah<br />
untuk mempertahankan pembayaran jizya”. 75<br />
Mitos PC: Dilihat dari sejarah Dhimma tidaklah jelek<br />
Tapi pada prakteknya, sungguh² tidak demikian, ya kan? Pembela Islam Stephen<br />
Schwartz, yang seorang mualaf, membantah hal itu sebagai kenyataan, dhimmitude<br />
tidaklah sejelek itu <strong>dan</strong> berkeras bahwa kengerian² tersebut hanya dibesar‐besar‐<br />
kan: “Dhimma sekarang dipegang oleh sebuah elemen demagogik Barat sebagai<br />
lambang menakutkan akan dominasi Islam.” 76 Dan hal itu sungguh² benar bahwa<br />
tidak ada hukum yang pernah secara universal dipaksakan dengan ketelitian <strong>dan</strong><br />
kefanatikan yang rata. Dalam abat ke‐9, Theodosius, seorang patriarch dari<br />
Yerusalem, menulis bahwa para Muslim “adil <strong>dan</strong> tidak menyalahi kita ataupun<br />
menunjukkan sikap kekerasan.” 77 Tapi status hukum dari orang Kristen <strong>dan</strong><br />
Yahudi masih saja tetap dalam bahaya. Sejarawan A.S. Tritton mencatat:<br />
Satu waktu para dhimmi seakan bagai cacing yang dianiaya yang sepenuhnya<br />
tak berarti, <strong>dan</strong> diwaktu lainnya keluhan akan pengaruh jahat terhadap para<br />
Muslim disekitarnya diajukan. Hukum² dibuat, diamati untuk satu waktu, <strong>dan</strong><br />
kemudian dilupakan hingga sesuatu hal membuatnya muncul kembali sebagai<br />
peringatan bagi yang berwenang. Orang merasa bahwa jika kejadian²<br />
ditentukan oleh logika, Islam pasti tetap akan menelan subjek² agama tersebut;<br />
tapi mereka (subjek²) bertahan, makin semangat meski terluka. 78<br />
Terluka, betul itu. Penghinaan mengambil banyak bentuk, tapi selalu ada. Sejarahan<br />
Phillip Hitti mencatat satu contoh terkenal dari abad 9:<br />
“Kalifah al‐Mutawakkil di tahun 850 <strong>dan</strong> 854 menetapkan bahwa orang Kristen<br />
<strong>dan</strong> Yahudi harus menambahkan gambar²/patung² kayu setan dirumah²<br />
mereka, membuat kuburan² mereka rata dengan tanah, memakai pakaian<br />
berwarna kuning, memakai dua tambalan warna kuning pada pakaian budak²<br />
mereka <strong>dan</strong> hanya mengendarai keledai memakai sadel kayu yang ditandai<br />
oleh gambar dua delima”. 79<br />
Belakangan, orang Kristen dikekaisaran Ottoman, menurut sejarawan Steven<br />
Runciman, “tidak boleh lupa bahwa mereka adalah orang² yang menjadi subjek”. 80<br />
Ini meluas hingga pada pemberian/derma yang diberikan ketempat² suci mereka<br />
oleh orang² yang ditaklukan itu: Ketika orang Turki mengambil alih Konstantinopel<br />
75 Abdullah Azzam, Defence of the Muslim Lands, Mohammed Taqi-ud-Oin Al-Hilali and Mohammed Muhsin<br />
Khan, translators. Maktaba Dar-us-Salam, 1993. Reprinted at<br />
http://www.religioscope.com/info/doc/jihad/azzam_defence_1_table.htm.<br />
76 Stephen Schwartz, “reduction ad Jihadam,” TechCentralStation.com, Feb 17, 2005.<br />
77 Dikutip dari Steven Runciman, History of the Crusades Vol I, (Oxford: Cambridge University Press, 1951), 27.<br />
78 A.S. Tritton, Caliphs and Their Non-Muslim Subjects: A Critical Study of the Covenant of ‘Umar, Idarah-I-<br />
Adabiyat-I Delli, 1950, 229.<br />
79 Phillip K. Hitti, The Arabs: A Short History (Washington, DC: Regnery, 1996), 137.<br />
80 Steven Runciman, The Great Church in Captivity (Oxford: Cambridge University Press, 1968), 179.<br />
51