panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer
panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer
panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PANDUAN POLITIK SESAT TERHADAP ISLAM (DAN TENTARA SALIB)<br />
(1359‐1369), mencoba mengumpulkan dukungan di Eropa untuk melakukan Perang<br />
Salib Baru, <strong>dan</strong> akhirnya bisa menaklukan Alexandria di tahun 1365. Tapi dia harus<br />
mundur karena tidak menerima bantuan dari Eropa yang se<strong>dan</strong>g diganggu<br />
masalah² internal mereka sendiri. Di tahun 1426, Cyprus sendiri jatuh ketangan<br />
para pejihad Mesir, Mamluks.<br />
Para Tentara Salib tanpa ampun terdorong ke arah barat. Pasukan Salib yang besar<br />
dikalahkan di Nicopolis, sebuah kota di Danube, tahun 1395. Seluruh Eropa<br />
sekarang terbuka lebar bagi Turki, yang hampir bisa dikatakan tidak ada yang bisa<br />
menghalangi mereka untuk menaklukan Roma, Paris bahkan juga London.<br />
Kelihatannya usaha kaum Muslim untuk menaklukan Eropa pada akhirnya akan<br />
sukses juga. Dimulai tujuh ratus tahun sebelumnya, ketika pasukan jihad pertama‐<br />
tama mengepung Konstantinopel <strong>dan</strong> masuk Spanyol, <strong>dan</strong> dibakar oleh teologi <strong>dan</strong><br />
struktur super Jihad selama berabad‐abad seperti yang dimandatkan dalam Qur’an,<br />
perkataan <strong>dan</strong> perbuatan dari nabi Muhammad. untuk pertama kalinya selama<br />
ribuan tahun, sejak Kaisar Romawi Konstantin mengumumkan menjadi Kristen <strong>dan</strong><br />
melegalisasi Kekristenan, kemungkinan besar akan terjadi kemusnahan dari<br />
Kekristenan—<strong>dan</strong> penurunan derajat untuk hampir seluruh orang Kristen di dunia<br />
ke status dhimmi.<br />
Pertolongan yang tak terduga<br />
Tapi lalu muncul sumber bantuan dari pihak yang sebelumnya tidak diduga oleh<br />
Kekristenan, yaitu: orang² Mongol. Mereka ini bukanlah orang² Mongol penyembah<br />
berhala seperti seabad sebelumnya, dimana saat itu mereka berharap sesuatu<br />
dengan menolong Kristen melawan Muslim. Mongol² yang sekarang adalah juga<br />
orang Muslim. Tamerlane (“Timur the Lame,” 1336‐1405), Penakluk penuh darah<br />
daerah Asia Tengah, adalah anggota dari sekte Islam Sufi Naqshbandi. 264 Ini patut<br />
dicatat karena kaum sufi jaman sekarang sering ditampilkan sebagai sekte Islam<br />
yang penuh damai <strong>dan</strong> toleran; tapi, sejarah mereka penuh dengan jihad (contoh,<br />
Chechnya).<br />
Buku yang tidak boleh dibaca<br />
“Hatred’s Kingdom” (Kerajaan yang dibenci) oleh Dore Gold; Washington, DC: Regnery,<br />
2003, jejak² sejarah <strong>dan</strong> perkembangan sekte keras Wahhabi di Arab Saudi. Sejarah ini<br />
menunjukkan kegilaan dari masuknya persetujuan terakhir kedalam negara Islam yang<br />
menganggap bahwa ikatan dengan negara non Muslim sebenarnya bukanlah sebuah<br />
persekutuan diantara pihak² yang sederajat, tapi hanya sebagai persetujuan sementara<br />
yang berguna sepanjang hal itu memperkuat para Muslim, <strong>dan</strong> jika sudah mampu <strong>dan</strong> kuat<br />
untuk memerangi mereka, tidak boleh semenitpun meneruskan persetujuan ini.<br />
264 Beatrice Forbes Manz, The Rise and Rule of Tamerlane (Cambridge: Cambridge University Press, 1989), 17.<br />
131