05.05.2013 Views

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PANDUAN POLITIK SESAT TERHADAP ISLAM (DAN TENTARA SALIB)<br />

<strong>dan</strong> Muslim di Indonesia yang mayoritas Muslim. Seperti yang dikatakan petinggi Saudi,<br />

“ini terjadi dihari natal ketika para pezinah <strong>dan</strong> orang² korup dari seluruh dunia datang<br />

untuk merayakan perzinahan <strong>dan</strong> penyimpangan seksual.” 26<br />

Hubungan teologi antara kemenangan <strong>dan</strong> kepatuhan serta kekalahan <strong>dan</strong> ketidak<br />

patuhan diperkuat lagi setelah para Muslim menang dalam peperangan Parit di<br />

tahun 627. Muhammad lagi menerima sebuah wahyu yang menghubungkan<br />

kemenangan ini dengan keterlibatan supernatural dari Allah:<br />

“Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah<br />

dikaruniakan) kepadamu ketika datang kepadamu <strong>tentara</strong>-<strong>tentara</strong>, lalu Kami<br />

kirimkan kepada mereka angin topan <strong>dan</strong> <strong>tentara</strong> yang tidak dapat kamu<br />

melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan.”<br />

(Qur’an 33:9).<br />

Mitos PC: Kita bisa bernegosiasi dengan orang² ini<br />

PC = Politically Correct adalah pendapat salah yang sengaja diucapkan agar tidak menimbulkan<br />

keresahan umum atau pada golongan masyarakat, pendapat ini lama-lama berubah jadi<br />

seakan-akan benar padahal masih tetap salah.<br />

Prinsip kunci Islam lainnya diformulasikan dengan kejadian² yang mengelilingi<br />

perjanjian Hudaybiyya. Di tahun 628, Muhammad mendapat penglihatan yang<br />

mana dia melakukan ziarah ke Mekah—sebuah kebiasaan kaum Pagan yang dia<br />

ingin jadikan bagian dari Islam, tapi sejauh ini tidak bisa karena penguasaan kaum<br />

Quraish atas kota itu. Dia arahkan para Muslim untuk melakukan ziarah ke Mekah,<br />

<strong>dan</strong> maju menuju kota itu bersama 1.500 orang. Kaum Quraish menemuinya diluar<br />

kota, <strong>dan</strong> kedua pihak memutuskan sebuah perjanjian (hudna) untuk 10 tahun<br />

masa berlakunya, perjanjian Hudaybiyya.<br />

Para Muslim setuju untuk kembali kerumah tanpa melakukan ziarah, <strong>dan</strong> kaum<br />

Quraish akan mengijinkan mereka melakukan ziarah haji tersebut di tahun<br />

berikutnya. Muhammad mengejutkan pengikutnya dengan setuju akan syarat²<br />

yang kelihatannya sangat tidak menguntungkan bagi para Muslim: Mereka yang<br />

lari dari kaum Quraish <strong>dan</strong> mencari perlindungan dari para Muslim oleh Muslim<br />

akan dikembalikan pd kaum Quraish, sementara yang melarikan diri dari Muslim<br />

<strong>dan</strong> mencari perlindungan dari Quraish tidak akan dikembalikan kepada Muslim.<br />

Seorang perunding Quraish, Suhayl bin Amr, bahkan memaksa Muhammad agar<br />

tidak menyebut dirinya sebagai “Muhammad, Rasul Allah.” Kata Suhayl, “Jika aku<br />

menyaksikan sendiri bahwa kau Rasul Allah aku tidak akan melawanmu. Tulis<br />

namamu <strong>dan</strong> nama ayahmu.” dengan kekecewaan pengikutnya, Muhammad<br />

melakukan ini.<br />

Lalu, berlawanan dari semua yang jelas kelihatan, dia berkeras bahwa para Muslim<br />

telah menang, <strong>dan</strong> mengeluarkan wahyu dari dari Allah:<br />

26 Deroy Murdock, “’The Great Satan’ on Devastated Muslim Streets,” National Review Online, Jan 6, 2005<br />

20

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!