05.05.2013 Views

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PANDUAN POLITIK SESAT TERHADAP ISLAM (DAN TENTARA SALIB)<br />

Demikian juga, adalah “Islamophobic” untuk menyangkal “keberadaan aktif<br />

mayoritas Muslim moderat.” Hal ini sudah keluar dari masalah. Apakah mayoritas<br />

Muslim moderat itu ada atau tidak itu tergantung dari bagaimana anda<br />

menerjemahkan kata “Muslim moderat”. Apa itu adalah seseorang yang tidak akan<br />

pernah melakukan tindakan teroris? Kalau begitu ini akan membuat kata moderat<br />

menjadi mayoritas dari sebagian besar Muslim di dunia. Atau apakah moderat itu<br />

orang yang secara jujur tidak setuju dengan tindakan teroris? Hal ini akan<br />

mengurangi jumlah mayoritas Muslim moderat diatas tadi. Atau apakah Muslim<br />

moderat itu adalah yang secara aktif berbicara <strong>dan</strong> bekerja menentang para<br />

pejihad? Jika iya, terlebih lagi akan mengurangi jumlah mayoritas Muslim moderat<br />

dunia yang tadi itu. Atau terakhir, Muslim moderat adalah seseorang yang secara<br />

aktif menentang para pejihad dalam sebuah ‘peperangan teologi”, mencoba<br />

meyakinkan para Muslim bahwa terorisme jihad itu salah berdasarkan dasar²<br />

Islam? Berdasarkan ini, berapa sisa Muslim moderat? Apa tetap mayoritas? Cuma<br />

segelintir orang saja yang tersisa untuk disebut Muslim moderat.<br />

Terlebih lagi, akan sangat menggelikan bagi siapapun untuk memperlakukan<br />

“semua konflik yang melibatkan Muslim sebagai kesalahan dari kelompok Muslim<br />

itu sendiri.” Atau untuk “menghasut peperangan terhadap Islam secara<br />

keseluruhan” untuk memerangi Islam secara keseluruhan—penggembala di<br />

Kazakhstan <strong>dan</strong> sekretaris yang lucu di Jakarta diperlakukan seperti Osama bin<br />

Laden <strong>dan</strong> Zarqawi—benar² tidak masuk akal <strong>dan</strong> sama sekali tidak perlu. Tapi apa<br />

yang benar² dimaksudkan Schwartz dengan mengatakan bahwa mereka yang<br />

mendorong “peperangan melawan Islam secara keseluruhan” adalah<br />

“Islamophobic”? Apakah itu termasuk mereka yang mengakui bahwa jihad Islam<br />

telah diumumkan melawan Amerika <strong>dan</strong> mereka yang mendorong perlawanan?<br />

Semua ini menandakan bahwa “Islamophobia” sebenarnya tak berguna untuk<br />

dipakai sebagai alat analitis. untuk mengadopsi hal tersebut sama dengan<br />

menerima bentuk terjahat persamaan teologi <strong>dan</strong> mengiyakan, bertentangan<br />

dengan semua bukti, bahwa tiap tradisi religius punya kemampuan yang sama<br />

untuk mengilhami kekerasan. Dalam banyak kasus, ini adalah sebuah bagian usaha<br />

untuk mencoreng peradaban Barat dengan membandingkan dosa² orang Kristen<br />

dengan fiksi Islam yang ideal. Membandingkan seperti ini adalah menyangkal<br />

pengamatan bijaksana dari seorang filsuf, yang awalnya atheis lalu belakangan<br />

percaya akan a<strong>dan</strong>ya Tuhan, Antony Flew:<br />

“Yesus adalah seorang figur karismatik yang sangat² menarik, sementara nabi<br />

Islam secara empatik tidak sama sekali.” 307<br />

Sekali lagi, ini teologi yang didasarkan pada satu orang saja, tapi sebuah analisa<br />

realistis akan jihad Islam. Hal ini juga menguatkan ide bahwa peradaban Barat<br />

pantas untuk dipertahankan.<br />

307 “Atheist Becomes Theist: Exclusive Interview with Former Atheist Antony Flew,” Philosophia Christi, Winter<br />

2004<br />

165

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!