05.05.2013 Views

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PANDUAN POLITIK SESAT TERHADAP ISLAM (DAN TENTARA SALIB)<br />

Sophronius, menatap dengan kesedihan yang dalam disebelah Umar, ia ingat ayat<br />

Bible: “Lihatlah kekejian datang membinasakan” diucapkan oleh Daniel.” 193<br />

Mitos PC: Penduduk asli yang Kristen di Timur Tengah <strong>dan</strong><br />

Afrika Utara menyambut para Muslim sebagai pembebas<br />

Banyak analis modern Perang Salib <strong>dan</strong> analis modern yang mengaku ahli<br />

hubungan Kristen‐Muslim, pada umumnya berpikir bahwa Sphronius berkata,<br />

“Selamat datang, sang pembebas!” Menurut kebijakan konvensional, katanya<br />

aturan Byzantine begitu menindas Kristen di Timur Tengah <strong>dan</strong> afrika utara, <strong>dan</strong><br />

khususnya mesir, hingga mereka tidak sabar memberi mereka perlawanan <strong>dan</strong><br />

menyambut para Muslim dengan tangan terbuka, karena para Muslim<br />

membebaskan mereka dari penindasan ini. Tapi kenyataannya, para Muslim<br />

menjajah <strong>dan</strong> mendapatkan Mesir setelah mereka menghadapi perlawanan gigih.<br />

Pada Desember 639, Jendral Amir mulai penjajahan Mesir; November 642,<br />

Alexandria jatuh <strong>dan</strong> hampir seluruh mesir telah jatuh ketangan Muslim. Tapi<br />

penaklukan ini bukannya tanpa perlawanan, <strong>dan</strong> para Muslim menghadapi<br />

perlawanan² itu dengan sangat brutal. Pada satu kota Mesir mereka menerapkan<br />

sebuah pola tingkah laku yang lalu diikuti diseluruh negeri. Menurut pengamat<br />

saat itu:<br />

Lalu para Muslim sampai ke Nikiou. Tak ada satu <strong>tentara</strong>pun tersisa untuk<br />

melawan mereka. Mereka merampas kota <strong>dan</strong> membantai siapapun yang<br />

mereka temui di jalan² <strong>dan</strong> di gereja²—laki‐laki, perempuan <strong>dan</strong> anak², tanpa<br />

kecuali. Lalu mereka pergi ketempat lain, menjarah <strong>dan</strong> membunuh semua<br />

penghuni² yang mereka temui. Tapi kami tidak akan menceritakan lebih lanjut<br />

lagi, karena sangat tidak mungkin menjelaskan kengerian yang dilakukan para<br />

Muslim ketika mereka menduduki pulau Nikiou.<br />

Bukan saja banyak penduduk asli yang Kristen terbunuh—yang lainnya pun<br />

dijadikan budak:<br />

Amir menindas Mesir. Dia mengambil harta rampasan banyak sekali dari<br />

negara ini <strong>dan</strong> banyak sekali tawanan. Para Muslim kembali ke negara mereka<br />

dengan harta <strong>dan</strong> tawanan². Pemimpin Cyrus sangat menderita akan bencana<br />

yang menimpa Mesir, karena ulah Amir, yang adalah seorang bar‐bar, yang<br />

tanpa ampun dalam tindakannya pada orang² mesir <strong>dan</strong> tidak memenuhi<br />

perjanjian yang telah mereka sepakati bersama dengannya. 194<br />

Orang Kristen Armenian juga jatuh ketangan Muslim <strong>dan</strong> mengalami pembantaian<br />

yang serupa:<br />

193 Steven Runciman, A History of the Crusades, Vol 1 (Cambridge: Cambridge University Press, 1951), 3.<br />

194 Dikutip dari Bat Ye’or, The Decline of Eastern Christianity Under Islam, 271-72.<br />

96

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!