panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer
panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer
panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PANDUAN POLITIK SESAT TERHADAP ISLAM (DAN TENTARA SALIB)<br />
Radikalisme Islam <strong>dan</strong> Terorisme, secara blak‐blakan mengatakan pada koran<br />
Jerman Die Welt: “Eropa akan jadi Islam diakhir abad ini.” 346<br />
Atau mungkin lebih cepat lagi: Jika kecenderungan demografik terus seperti ini, di<br />
Perancis, Belanda <strong>dan</strong> negara² Eropa Barat lainnya para Muslim berangsur‐angsur<br />
menjadi mayoritas pada pertengahan abad ini. Sementara itu, minoritas Muslim<br />
yang bertambah sekarang ini semakin keras <strong>dan</strong> sering mengacau. Coba perhatikan<br />
indikator² berikut yang dari negara² Eropa lain:<br />
Kota ketiga terbesar di Swedia, Malmo, telah menjadi pos terdepan Timur<br />
Tengah di Skandinavia. Seperempat populasi kota itu sekarang Muslim, <strong>dan</strong><br />
jumlah itu dengan cepat bertambah. Para Muslim di Malmo ini cenderung tidak<br />
cinta damai <strong>dan</strong> toleran. Bahkan para polisi pun takut: “Jika kita parkir mobil<br />
kita, pasti rusak—jadi kita harus sering bepergian dengan dua kendaraan, satu<br />
kendaraan khusus untuk menjaga kendaraan lainnya.” Lapor seorang polisi di<br />
Malmo. Sementara itu, supir ambulan Swedia tidak mau masuk ke area tertentu<br />
di Malmo kecuali dikawal polisi. 347<br />
Nordgardsskolen di Aarhus, Denmark, telah menjadi yang pertama yang bebas dari<br />
sekolah Danish. Para pelajarnya sekarang seluruhnya dari konstituen yang tumbuh<br />
paling cepat di Denmark, Immigran Muslim. 348<br />
Juga di Denmark, Qur’an sekarang harus dibaca oleh semua pelajar sekolah upper‐<br />
secondary. 349 Harusnya tidak ada salahnya untuk mewajibkan pelajar membaca<br />
Qur’an, tapi dilihat dari keturunan saat ini pada kontinen tersebut yang PC, sangat<br />
kecil kemungkinan perspektif kritis akan disertakan.<br />
Pemimpin Muslim Pakistan, Qazi Hussain Ahmed memberi alamat Islamic Cultural<br />
Center di Oslo. Dia diijinkan masuk kenegara tersebut meski fakta bahwa, menurut<br />
Aftenposten Norwegia, dia “baru‐baru ini membuat komentar pujian tentang<br />
Osama Bin Laden <strong>dan</strong> partainya Jamaat‐e Islami, juga dia menyebut anggota² al‐<br />
Qaeda sebagai para pahlawan.” 350 Di Norwegia, dia menolak menjawab<br />
pertanyaan² tentang apa dia pikir homoseksual harus dibunuh. 351<br />
Di tempat lain di Eropa, jihad mengambil bentuk yang lebih kejam lagi. Pejabat<br />
Belanda telah mengungkap sedikitnya lima belas rencana teroris yang berbeda,<br />
semuanya ditujukan untuk menghukum Belanda karena 1.300 pasukan<br />
perdamaiannya di Irak. 352 Dan di Spanyol, Muslim² Maroko, termasuk beberapa<br />
orang yang dicurigai menjadi pelaku pemboman 11 Maret di Madrid, mengambil<br />
alih sebuah bangunan dalam penjara Spanyol pada musim gugur 2004. Dari sana,<br />
346 “Europa wird am Ende des Jahrhunderts Islamisch sein,” Die Welt, July 28, 2004<br />
347 Steve Harrigan, “Swedes Reach Muslim Breaking Point,” FOX News, November 26, 2004<br />
348 “100 percent Immigrants at Danish School,” DR Nyheder, September 9, 2004<br />
349 “Islam part of core curriculum in Danish schools,” DR Nyheder, September 13, 2004<br />
350 “Bin Laden backer on his way to Oslo,” Aftenposten, August 9, 2004<br />
351 “Qazi Hussain Ahmed menolak berkomentar akan hukuman mati pada penghujat <strong>dan</strong> homoseksual selama<br />
kunjungannya ke Norway,” Pakistan Christian Post, September 9, 2004.<br />
352 “Secret arrests as Dutch terror threat ‘worse than thought,’” Expatica, September 14, 2004<br />
185