panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer
panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer
panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PANDUAN POLITIK SESAT TERHADAP ISLAM (DAN TENTARA SALIB)<br />
kejadian yang berkembang akhir² ini telah membuat para Muslim diseluruh<br />
dunia merasa sakit hati <strong>dan</strong> disalah pahami, khawatir akan erosi hak² mereka<br />
<strong>dan</strong> bahkan takut akan keselamatan jiwa mereka.”<br />
Fokus PBB, bukannya tidak diharapkan akan terjadi, kebanyakan hanya menyebut²<br />
para Muslim yang disalah pahami, yang sedih, tapi tidak ada pertanyaan² diangkat<br />
mengenai akar² Islam dari terorisme jihad. Tidak juga ada diskusi Persesuaian/<br />
perbandingan antara doktrin² Islam dengan hak² asasi manusia yang telah secara<br />
universal diterima dunia, seperti yang telah dipatrikan dalam Deklarasi Universal<br />
Hak² Asasi Manusia PBB itu sendiri di tahun 1948.<br />
Deklarasi Universal Hak² Asasi Manusia: Jawaban dari Islam<br />
Kita telah melihat bahwa Sheikh Tabandeh dari Iran menerbitkan kritik Islami<br />
tentang Deklarasi Universal Hak² Asasi Manusia (DUHAM). Dunia Islam<br />
memutuskan untuk memformulasikan dua jawaban utama terhadap dokumen ini:<br />
Deklarasi Islamik Universal Hak² Asasi Manusia 1981 (DUHAM Islam 1981) <strong>dan</strong><br />
Deklarasi Kairo Universal Hak² Asasi Manusia dalam Islam, 1990 (DUHAM Cairo<br />
1990). Artikel 18 dalam DUHAM, yang isinya berasal dari si pemberani dari<br />
Lebanon, Charles Malik, menyatakan: “Tiap orang berhak mendapat kebebasan<br />
berpikir, mempunyai suara hati <strong>dan</strong> agama; hak ini termasuk kebebasan untuk<br />
mengganti agamanya <strong>dan</strong> kepercayaannya.” 304<br />
Anda tidak akan menemukan persamaan yang menjamin kebebasan untuk berganti<br />
agama dalam kedua DUHAM Islam atau Cairo; tentu saja, seperti telah kita tahu,<br />
hukum tradisi Islam menetapkan hukuman mati bagi mereka yang meninggalkan<br />
Islam. Terlebih lagi, DUHAM Cairo menetapkan: “Tiap orang punya hak untuk<br />
menganjurkan apa yang benar <strong>dan</strong> menyampaikan apa yang baik, <strong>dan</strong><br />
memperingatkan hal² yang salah <strong>dan</strong> jahat sesuai dengan norma² dalam Shariah<br />
Islam.” 305<br />
Dengan memfokuskan pada “Islamophobia” bukannya pada kenyataan tidak enak<br />
tentang Islam, PBB telah menghina korban² teror jihad masa lalu <strong>dan</strong> sekarang <strong>dan</strong><br />
berkomplot dengan para teroris. Meski peran ini lahir dari “Political Correct” <strong>dan</strong><br />
kekhawatiran yang mereka duga akan muncul untuk mencegah fitnah terhadap<br />
Muslim² yang tak bersalah, tapi hal itu sebenarnya malah mencegah usaha² jujur<br />
dari para Muslim <strong>dan</strong> non Muslim untuk memberitahukan sumber² sebenarnya<br />
dari teror jihad <strong>dan</strong> untuk menemukan jalan agar para Muslim bisa berpaling dari<br />
jalan kekerasan.<br />
Apa Islamophobia itu?<br />
304 Universal Declaration of Human Rights, 1948. http://www.un.org/Overview/rights.html<br />
305 The Cairo Declaration on Human Rights in Islam, August 5, 1990.<br />
http://www.religlaw.org/interdocs/docs/cairohrIslam1990.htm<br />
163