05.05.2013 Views

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

panduan-politik-sesat-islam-dan-tentara-salib-robert-spencer

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PANDUAN POLITIK SESAT TERHADAP ISLAM (DAN TENTARA SALIB)<br />

kemenangan besar Muslim atas para pejuang Perang Salib terjadi dibawah<br />

kepemimpinan Salah Al‐Din (Saladin) Al‐Ayubi. Penasihatnya menyarankan untuk<br />

beristirahat dari perjuangan jihad selama bulan rama<strong>dan</strong>/puasa, tapi Saladin<br />

berkeras meneruskan peperangan selama Ramadhan karena dia tahu bahwa puasa<br />

menolong dia untuk mencapai kemenangan, karena selama Ramadhan semangat<br />

para Muslim lebih bergolak karena puasa, <strong>dan</strong> dengan demikian kemenangan<br />

mereka bisa lebih pasti. Puasa memberikan mereka kebulatan tekad, kepahlawanan<br />

<strong>dan</strong> kemauan yang hebat. Saladin menjawab pada penasihat²nya, ‘hidup itu<br />

pendek.’ Allah tahu ketaatan Saladin <strong>dan</strong> pasukannya <strong>dan</strong> memberi mereka<br />

kemenangan yang pasti. Mereka merebut benteng Safed, benteng para crusader<br />

yang terbesar, ditengah² bulan puasa. Saladin menaklukan tanah Al‐Sham (Syria<br />

Besar) <strong>dan</strong> memurnikan Yerusalem dari tirani <strong>dan</strong> penodaan para crusader.” 280<br />

Mukhaimar juga mengacu pada perang Badar <strong>dan</strong> perang² bersejarah lainnya untuk<br />

mencoba membangkitkan gairah perang para Muslim modern saat ini untuk<br />

meniru Muhammad <strong>dan</strong> Saladin <strong>dan</strong> berperang Jihad bagi mereka.<br />

Ini adalah alasan prinsipil kenapa para teroris jihad secara terus menerus menyebut<br />

pasukan Amerika sebagai pasukan “Perang Salib”. Dalam pan<strong>dan</strong>gan mereka,<br />

Perang Teror, yang dimulai terhadap Amerika pada 11 September 2001, hanyalah<br />

peperangan paling mutakhir dari konflik yang telah berkelanjutan selama lebih dari<br />

seribu tahun.<br />

Apa yang mereka perjuangkan?<br />

Konflik ini, dalam pan<strong>dan</strong>gan mereka, ditakdirkan untuk berakhir dengan<br />

hegemoni (dominasi/kepemimpinan) Islam. Meminjam kalimat Osama bin Laden,<br />

pejuang jihad dunia memperjuangkan, “Agar Kalimat Allah <strong>dan</strong> agamanya menjadi<br />

yang tertinggi.” 281 Ini melibatkan pendirian kembali hukum Islam sepenuhnya di<br />

negara² <strong>dan</strong> diatas itu semua, pengembalian kekalifahan.<br />

Seperti yang telah kita lihat, kekalifahan adalah (dalam Islam suni) penerus dari<br />

Muhammad <strong>dan</strong> kepemimpinan komunitas Muslim; pemerintah sekular Turki<br />

pimpinan Kemal Ataturk meniadakan kekalifahan di tahun 1924, teolog Islam tidak<br />

membuat perbedaan antara yang sekular <strong>dan</strong> yang keramat, <strong>dan</strong> bagi Muslim suni<br />

kekalifahan adalah sesuatu yang mirip seperti gabungan antara angkatan bersenjata<br />

<strong>dan</strong> sang Paus, meski dia tidak pernah mempunyai apapun yang setara dengan<br />

otoritas spiritual sang Paus. Patron dari Paus Julius II, Michelangelo, mendapat<br />

kehormatan karena ditulis dalam sejarah sebagai “Pejuang Paus;” sebaliknya<br />

mayoritas kebanyakan dari penerus nabi adalah ‘Pejuang Kalifah’.<br />

280 Middle East Media Research Institute, “Egyptian Cleric: Rama<strong>dan</strong> the Month of Jihad,” Special Dispatch<br />

no.308, December 5, 2001. www.memri.org<br />

281 “Full text: bin Laden’s letter to America,” Guardian, November 24, 2002.<br />

153

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!