Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
EKONOMI<br />
MONOREL<br />
MAU KE MANA<br />
Joko Widodo, saat menjadi<br />
gubernur, meresmikan<br />
dimulainya kelanjutan proyek<br />
monorel.<br />
AGUNG PHAMBUDHY/DETIKCOM<br />
Tiongkok, dan perusahaan penyedia jasa transportasi<br />
massal asal Singapura, SMRT.<br />
Dalam kontrak itu, Jakarta Monorail akan<br />
menerima monorel dalam bentuk jadi—termasuk<br />
infrastrukturnya—setelah dibangun<br />
oleh kontraktor Tiongkok itu. Dengan cara itu,<br />
Jakarta Monorail tidak akan ribet dengan urusan<br />
pengawasan proyek senilai US$ 1,5 miliar ini.<br />
Pengesahan kerja sama ini berlangsung di hadapan<br />
presiden sebelumnya, Susilo Bambang<br />
Yudhoyono, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping,<br />
di Jakarta pada 3 Oktober 2013.<br />
Sukmawati juga menyebut keputusan Pemerintah<br />
Provinsi DKI yang tidak konsisten. Salah<br />
satunya mengenai pembangunan depo atau<br />
tempat penyimpanan dan perawatan monorel<br />
yang rencananya akan dibangun di atas Waduk<br />
Setiabudi, Jakarta Selatan, dan sekitar Stasiun<br />
Tanah Abang, Jakarta Pusat.<br />
Ahok menolak pembanguan depo monorel<br />
di kedua wilayah itu karena masuk kawasan<br />
ruang terbuka hijau dan daerah resapan. Keputusan<br />
ini diambil setelah Ahok berkonsultasi<br />
dengan Presiden Joko Widodo. Menurut dia,<br />
Jokowi mengatakan hasil kajian Kementerian<br />
Pekerjaan Umum menyarankan agar tidak ada<br />
bangunan di kawasan ruang terbuka hijau dan<br />
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015