Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
FOKUS<br />
Plt Sekjen PDIP Hasto<br />
Kristiyanto memberikan<br />
keterangan pers di Rumah<br />
Cemara, Menteng, Jakarta<br />
Pusat, Kamis (22/1/2015).<br />
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM<br />
RUMAH di Jalan Cemara Nomor 19,<br />
Menteng, Jakarta, yang dalam beberapa<br />
bulan sepi, pada Kamis, 22<br />
Januari 2015, tiba-tiba ramai kembali.<br />
Beberapa orang berseragam satuan tugas Partai<br />
Demokrasi Indonesia Perjuangan bersiap<br />
menjadi penerima tamu.<br />
Puluhan wartawan mendatangi rumah yang<br />
pernah dipakai sebagai media center pemenangan<br />
Jokowi-Jusuf Kalla itu. Pelaksana Tugas<br />
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto<br />
menggelar jumpa pers hari itu.<br />
Hasto sedang geregetan terhadap Ketua<br />
Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad.<br />
Seminggu sebelumnya, 13 Januari, komisi<br />
antirasuah itu menetapkan calon Kepala Polri<br />
yang dijagokan partai berlogo banteng moncong<br />
putih itu, Komjen Budi Gunawan, sebagai<br />
tersangka kasus korupsi.<br />
Tiga hari kemudian, Presiden Jokowi menunda<br />
pelantikan Budi, yang sudah disetujui<br />
DPR untuk menjadi Kapolri. Jokowi menunjuk<br />
Badrodin Haiti sebagai Wakil Kepala Polri yang<br />
diberi tugas dan tanggung jawab yang diemban<br />
Kapolri.<br />
Sehari setelah keputusan itu, muncul tulisan<br />
di sebuah blog, Kompasiana, berjudul “Rumah<br />
Kaca Abraham Samad”. Seseorang yang mengaku<br />
sebagai Sawito Kartowibowo menuliskan<br />
upaya Samad menjadi cawapres pendamping<br />
Jokowi.<br />
Ia mencatat Samad melakukan enam kali<br />
pertemuan dengan tim pemenangan Jokowi.<br />
Pertemuan pertama dan kedua digelar di<br />
Apartemen Capital, kawasan Sudirman Central<br />
Business District, Jakarta; ketiga di ruang VIP<br />
Bandara Adisutjipto, Yogyakarta; dan pertemu-<br />
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015