30.04.2015 Views

BOB

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SELINGAN<br />

Tapi, setahu saya,<br />

galangan kapal itu kecil,<br />

ecek-eceklah.<br />

an Nasional).” Sebaliknya, dalam pertemuan<br />

di Bappenas, Pak Kwik menyatakan anggaran<br />

yang ada cuma memungkinkan untuk satu<br />

kapal.<br />

Saya bilang, kalau satu tidak usah saja,<br />

minimal dua. Karena, satu unit taktis AL itu<br />

minimal dua. Bahkan, untuk<br />

kapal modern itu tiga,<br />

yang disebut divisi. Lalu<br />

bagaimana bila duit tidak<br />

ada? Saya pun menjelaskan<br />

bahwa pembuatan kapal<br />

itu minimal butuh waktu 26 bulan. Jadi pembayarannya<br />

bisa dicicil, multi-years. Dan itulah<br />

yang kemudian dilakukan pemerintah.<br />

Namun respons di luar beragam. Termasuk<br />

Menko Perekonomian Prof Dorodjatun Kuntjoro-Jakti,<br />

yang mengatakan agar rencana<br />

pembelian korvet dari Belanda itu dikaji kembali.<br />

Saya bilang kepada pers, “Kalau Menko<br />

mau tinjau lagi, ya tinjau saja sendiri. Mereka<br />

kan yang ngurusin duit. Kami kan hanya minta.<br />

Kalau menurut dia enggak bisa, ya tidak<br />

apa-apa. Yang penting AL sudah sampaikan<br />

kebutuhannya seperti ini.”<br />

Saya tidak tahu alasan Pak Dorodjatun menyatakan<br />

demikian. Tapi pernah ada seseorang<br />

yang bilang bahwa, kalau korvet dibeli dari<br />

galangan kecil di Belanda, mungkin tidak akan<br />

dipermasalahkan. Tapi, setahu saya, galangan<br />

kapal itu kecil, ecek-eceklah. Bagi saya, kalau<br />

mau bikin, jangan tanggung, cari yang bisa<br />

bertahan puluhan tahun. Jangan bikin yang<br />

ecek-ecek, baru lima tahun rusak.<br />

Alasan lain, seperti yang pernah saya paparkan<br />

di Komisi I DPR, pembelian korvet<br />

dari Belanda itu sudah berikut syarat transfer<br />

teknologi kepada PT PAL. Juga dengan model<br />

pembayaran rolling contract, bukan imbal dagang<br />

seperti waktu beli Sukhoi dari Rusia.<br />

Selain Pak Dorodjatun dan sejumlah aktivis<br />

LSM seperti Munir, Prabowo Subianto ikut<br />

berkomentar. Dia bilang anggaran yang diajukan<br />

untuk korvet terlalu mahal. Lebih baik<br />

duitnya buat buka sawah baru. Wah, ya tidak<br />

bisa seperti itu dong membandingkannya.<br />

Yang satu untuk penegakan kedaulatan, satunya<br />

untuk petani. Itu perbandingan yang naif,<br />

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!