30.04.2015 Views

BOB

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SENI HIBURAN<br />

PAMERAN<br />

Jakarta, Bajaj 2014<br />

LITHOGRAPH<br />

cari satu yang utama.”<br />

Ini adalah kedatangannya yang kedua ke<br />

Indonesia. Kunjungan pertamanya pada<br />

2014. Saat itu, selama sepekan Hermkens<br />

berkeliling Jakarta menumpang taksi, bajaj,<br />

dan kadang membonceng skuter supaya<br />

lebih cepat sampai. Kota ini meninggalkan<br />

kesan mendalam, karena panas, lalu lintas<br />

yang kacau, dan hujan lebat yang membuatnya<br />

harus berteduh.<br />

Namun dari berteduh itulah lahir serial<br />

Bajaj. Dia menunggu hujan reda di Stasiun<br />

Gondangdia. Dan karena letak stasiun berseberangan<br />

dengan Masjid Cut Meutia, Hermkens<br />

pun membuat sketsa lukisan Masjid<br />

Cut Meutia (2014).<br />

Dari menelusuri Jakarta, Hermkens banyak<br />

menghasilkan lukisan pelabuhan, di antaranya<br />

serial Sunda Kelapa, serial Van Oord,<br />

Kalimantan II, dan Kapuk Naga (2014), semua<br />

dengan pendekatan yang tidak umum.<br />

Sunda Kelapa, menurut dia, adalah salah<br />

satu pelabuhan paling cantik yang pernah<br />

dia lihat. Di sini Hermkens melihat kapal-kapal<br />

barang berukuran besar berbahan kayu<br />

dengan bentuk lengkung natural serta bercat<br />

warna-warna terang, seperti kuning, biru, dan<br />

ungu. Dia pun terpukau oleh kemampuan<br />

kuli panggul yang sigap turun dan naik kapal<br />

hanya lewat sebuah balok panjang, padahal<br />

memanggul berkantong-kantong semen.<br />

Selain gambaran kota, untuk pameran ini,<br />

Hermkens menambahkan lukisan potret<br />

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!