Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
FOKUS<br />
ARI SAPUTRA/DETIKCOM<br />
Harus diingat,<br />
bukan hanya<br />
PDIP yang setuju<br />
Komjen Budi<br />
Gunawan. Ada 9<br />
fraksi<br />
~ Dwi Ria Latifa ~<br />
Meski sikap Hasto banyak dikritik aktivis<br />
antikorupsi, tak ada satu pun kader DPP PDIP<br />
yang mempertanyakan tindakan Hasto. Mereka<br />
kompak menyatakan itu urusan pribadi<br />
Hasto.<br />
Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Pramono<br />
Anung, menegaskan, Hasto hanya mewakili<br />
pribadi, bukan partai. Soal pelanggaran internal,<br />
kata dia, biar komite etik yang memutuskan.<br />
Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait malah<br />
menganggap tindakan ini lumrah-lumrah saja.<br />
Menurut dia, Hasto duduk sebagai politikus<br />
yang memberikan pengawasan.<br />
“Kalau ada oknum, apakah eksekutif, yudikatif,<br />
atau legislatif, oknumnya yang diperbaiki,<br />
jangan sampai merusak tatanan,” tuturnya<br />
ketika hendak bertandang ke perayaan ulang<br />
tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.<br />
Tekanan politik terhadap KPK tidak hanya<br />
berasal dari PDIP. Dua kubu yang sebelumnya<br />
berseteru di DPR, Koalisi Indonesia Hebat dan<br />
Koalisi Merah Putih, malah bersatu mendukung<br />
Budi, yang diduga sebagai pemilik rekening<br />
gendut.<br />
“Harus diingat, bukan hanya PDIP yang setuju<br />
Komjen Budi Gunawan. Ada 9 fraksi,” kata<br />
anggota Fraksi PDIP, Dwi Ria Latifa.<br />
Legislatif memang sudah lama nyaring menyuarakan<br />
niat pembubaran KPK. Hal ini tidak<br />
aneh karena hampir semua parpol memiliki<br />
kader yang bermasalah dengan KPK.<br />
Kritik keras terhadap KPK, misalnya, juga disuarakan<br />
Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Ia mengkritik<br />
keputusan KPK yang menetapkan Budi<br />
sebagai tersangka. “Saya kira harus ada yang<br />
memeriksa KPK. Kita harus periksa. Memangnya<br />
malaikat dan Tuhan saja yang bisa periksa<br />
KPK?” katanya.<br />
l l l<br />
Serangan politik ini bukan satu-satunya yang<br />
harus dihadapi KPK. Budi tidak mau tinggal<br />
diam menjadi tersangka. Ia melakukan segala<br />
upaya hukum untuk menjegal laju kasus yang<br />
menjeratnya.<br />
Senin, 19 Januari 2015, Divisi Pembinaan<br />
Hukum Mabes Polri mengajukan gugatan<br />
praperadilan atas penetapan tersangka Budi<br />
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015