You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BISNIS<br />
Suasana kediaman<br />
Bob Sadino menjelang<br />
pemakaman.<br />
WAHYU DANIEL/DETIKCOM<br />
satu istri dan dua anak.<br />
Di Jakarta, ia bosan menjadi pegawai.<br />
Dengan modal satu Mercedes yang didapat<br />
dari Eropa, ia sopiri sendiri menjadi taksi. Tapi,<br />
karena Mercedes itu mengalami kecelakaan<br />
dan tak ada biaya untuk memperbaiki, Bob<br />
akhirnya kerja apa saja, termasuk menjadi<br />
tukang batu.<br />
Seorang sahabat Bob kemudian memodalinya<br />
memelihara ayam ras yang saat itu belum<br />
populer, karena umumnya ayam di Indonesia<br />
masih ayam kampung. Arie mengatakan semua<br />
pekerjaan terkait ternak ayam ia kerjakan<br />
sendiri. “Saat beternak ayam petelur itu, dia<br />
jual telurnya ke tetangga-tetangga kanan dan<br />
kiri. Habis telurnya, ayamnya pun ia tawarkan.<br />
Minta yang lain lagi, ya disanggupi kemudian<br />
dicarikan,” ucap Arie, yang awalnya bekerja<br />
sebagai tenaga penjual ayam dan telur.<br />
Menurut Arie, dari ternak ayam, memiliki<br />
supermarket, sampai mendirikan pabrik<br />
pengolahan makanan, Bob Sadino tidak<br />
pernah membuat rencana muluk-muluk<br />
jauh ke depan atau visi atau semacam itu.<br />
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015