Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BISNIS<br />
Pejalan kaki melintas di<br />
depan salah satu kantor<br />
Standard Chartered di<br />
Hong Kong. Di wilayah<br />
ini, Standard Chartered<br />
menjadi salah satu bank<br />
terbesar.<br />
<strong>BOB</strong>BY/REUTERS<br />
SUDAH sepekan lebih Nelson<br />
Tampubolon mendapat pertanyaan<br />
yang sama. Kepala Eksekutif<br />
Pengawasan Perbankan Otoritas<br />
Jasa Keuangan (OJK) itu dimintai konfirmasi<br />
benar-tidaknya bahwa Standard Chartered<br />
bakal melepas seluruh saham Bank Permata<br />
di tangan mereka. Pertanyaan itu tak cuma<br />
datang dari wartawan lewat SMS atau telepon,<br />
tapi juga dari rekan-rekan kerjanya yang<br />
penasaran.<br />
Meski di sini lebih dikenal karena pengucuran<br />
kredit tanpa agunan yang agresif,<br />
Standard Chartered juga memiliki 44,56<br />
persen saham Bank Permata. Jumlah ini sangat<br />
besar, setara dengan pemilik utama lain,<br />
yaitu Astra International. Tapi sampai saat ini<br />
Nelson belum bisa membenarkan atau menyanggah<br />
rumor itu. “Belum ada pengajuan<br />
tentang hal tersebut,” ujar Nelson.<br />
Kabar penjualan saham Permata itu pertama<br />
kali muncul di Reuters. Kantor berita itu<br />
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015