Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
KRIMINAL<br />
Sejumlah sepeda motor yang<br />
hancur ditabrak mobil yang<br />
dikendarai Christopher.<br />
HASAN/DETIKCOM<br />
di kulit atau dikulum di mulut.<br />
Obat terlarang tersebut pernah populer di<br />
era Flower Generation (Generasi Bunga) pada<br />
1960-an. Namun saat ini keberadaan LSD sudah<br />
sangat jarang, karena narkoba yang beredar<br />
lebih banyak jenis heroin, ekstasi, atau<br />
sabu.<br />
“Dari mana dia mendapatkan (LSD) itu masih<br />
kita dalami, kita akan cari pemasoknya,” kata<br />
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro<br />
Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul,<br />
Rabu, 21 Januari lalu.<br />
Kepada polisi, Ali Riza juga mengakui bahwa,<br />
sore sebelum kejadian, ia bersama Christopher<br />
kongko bareng di Liberica Coffee, Pacific Place,<br />
kawasan SCBD, Jalan Jenderal Sudirman,<br />
Jakarta Selatan. Christopher dan Ali berteman<br />
sejak mereka duduk di bangku sekolah menengah<br />
pertama, dan sama-sama bersekolah di<br />
Global Jaya International School, Bintaro Jaya.<br />
Namun sejak kuliah mereka berpisah. Ali<br />
masuk Universitas Indonesia, sedangkan<br />
Christopher berkuliah di sebuah perguruan<br />
tinggi di San Francisco, Amerika Serikat. Ali<br />
saat ini juga terus diperiksa secara intensif<br />
oleh Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan.<br />
Dari Pacific Place, Mitsubishi Outlander<br />
Sport dikemudikan oleh sopir pribadi Ali, Ahmad<br />
Sandi, 40 tahun, warga Ciracas, Jakarta<br />
Timur. Sandi saat itu akan mengantar Christopher<br />
pulang ke rumahnya di Jalan Niaga<br />
Hijau II, Perumahan Pondok Indah. Menurut<br />
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015