30.04.2015 Views

BOB

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

INTERNASIONAL<br />

laki-lakinya tak lagi memakai penutup kepala<br />

yarmulke.<br />

Wakil Presiden Komisi Eropa Frans Timmermans<br />

memperingatkan kemungkinan eksodus<br />

besar-besaran Yahudi dari Eropa gara-gara<br />

meluasnya sentimen anti-Yahudi. “Di sejumlah<br />

negara Eropa, mayoritas komunitas Yahudi<br />

merasa tak lagi punya masa depan di benua<br />

ini,” kata Timmermans pekan lalu.<br />

Angka yang tercatat di Jewish Agency<br />

REPUBLIK PRANCIS BAKAL DINILAI SEBAGAI<br />

NEGARA YANG GAGAL.”<br />

menunjukkan jumlah keturunan Yahudi di Prancis<br />

yang aliyah tahun lalu sekitar 6.600 orang,<br />

melompat dua kali lipat dibanding 2013. Tahun<br />

ini, Daniel Benhaim, Direktur Jewish Agency,<br />

meramal jumlah Yahudi di Prancis yang berimigrasi<br />

ke Israel akan menembus angka 10 ribu<br />

orang atau sekitar 2 persen dari total populasi<br />

Yahudi di negara itu. “Biasanya kami menerima<br />

sekitar 150 permohonan aliyah per minggu.<br />

Tapi, sejak serangan di Paris, ada lebih dari<br />

2.000 permintaan aliyah setiap minggu,” kata<br />

Daniel.<br />

Rabi Abraham Toledano, pemimpin sinagoge<br />

di pinggiran Paris, sudah 40 tahun tinggal di<br />

Prancis. Tapi penembakan anak sekolah di Toulouse<br />

dan kasus Amedy Coulibaly membuat<br />

keinginan Rabi Toledano tinggal lebih lama di<br />

Prancis semakin tipis. “Sangat menyedihkan….<br />

Aku sudah 40 tahun tinggal di sini, tapi sekarang<br />

aku pikir saatnya pergi dari Prancis,” kata<br />

Rabi Toledano.<br />

Yohan Cohen, salah satu sandera Amedy<br />

Coulibaly yang berhasil selamat, tak berpikir<br />

lama untuk mengepak koper dan sayonara untuk<br />

Paris. “Kami tak ingin menunggu lebih lama<br />

di sini untuk mati,” kata Yohan dua pekan lalu.<br />

Tak semua Yahudi di Prancis punya pikiran<br />

sama dengan Felix Freoa, Yohan Cohen, maupun<br />

Rabi Toledano. Masih ada keturunan Yahudi<br />

di Prancis yang memilih bertahan di sana.<br />

David Gombin memang memilih meninggalkan<br />

Kota Marseille dan terbang ke Israel, tapi<br />

orang tuanya tak berminat untuk ikut aliyah.<br />

“Mereka tak bisa bercakap bahasa Ibrani dan<br />

punya pekerjaan bagus di sana. Dan di sini tak<br />

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!